Kenyataan yang pahit

240 29 6
                                    

⚠️cerita ini dibuat hanya untuk hiburan, bila ada kesamaan dengan cerita author yang lain, itu hanya kebetulan saja

Jika typo author mohon maaf

♛┈⛧┈┈•༶happy reading༶•┈┈⛧┈♛

Satu minggu telah berlalu, sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh Suga, ia akan mengajak kekasihnya untuk berlibur. Namun sebelum itu ia pergi ke rumah sakit untuk menjumpai dokter pribadi keluarganya yaitu dokter Shin, begitu ia bertemu dengan dokter Shin, Suga bertanya tentang perkembangan penyakitnya dan berapa lama lagi ia bisa bertahan hidup.

"Dokter, berapa lama lagi aku masih bisa bertahan?" Tanyanya

"Tuan muda Min, aku selalu merasa sedih ketika kau bertanya seperti ini, kau seakan-akan tidak mau hidup lagi tapi berusaha untuk tetap biasa saja"

"Dokter Shin, aku hanya ingin tau berapa lama lagi aku hidup, aku ingin membuat kenangan indah sebelum aku pergi"

"Tuan muda, secara medis dan dari hasil lab minggu lalu, kau hanya bisa bertahan sekitar 1bulan lebih saja, tapi itu hanyalah prediksi dokter dan yang menentukan adalah takdir Tuhan" Ujar dokter Shin

"Baiklah aku mengerti, terimakasih atas segala usaha yang kau lakukan untuk kesembuhan ku dokter, aku akan mengingat jasa yang kau berikan ini"

Suga hendak pergi tapi dokter Shin kembali berkata "tuan muda Min"

"Ada apa lagi dokter?"

"Jika kau mau, aku akan mendatangkan rekan ku yang bekerja di rumah sakit Paris, dia akan merawatmu hingga sembuh tanpa harus pergi ke Paris" Ujar dokter Shin

Min Suga tersenyum "tidak perlu repot-repot dokter, aku sudah berjanji pada seseorang untuk menghabiskan waktu bersama dengannya, jadi aku akan memanfaatkan sisa hidupku ini untuk bersenang-senang, aku permisi dulu" Ia langsung pergi setelah mengatakan hal itu

Dokter Shin menatapnya dengan penuh rasa kasihan, usia pemuda itu yang masih muda dan masa depan yang masih sangat panjang tapi malah lebih memilih untuk mempertahankan sakitnya daripada untuk sembuh.

♬♩♪♩ ♩♪♩♬

Kini Suga telah sampai dirumah kekasihnya yaitu Jung Hoseok, mereka akan pergi sekarang. Dengan percaya diri dan senyuman yang terukir di wajahnya, Min Suga mengetuk pintu rumah itu, lalu tak lama kemudian seorang wanita muncul

"Selamat pagi bibi.." Sapa Suga

"Pagi nak, kalian sudah mau pergi?"

"Iya bibi, dimana Jung Hoseok"

"Ahh masuklah dia sedang dikamarnya"

Pemuda Min itu masuk kedalam dan langsung menuju kamar sang kekasih, baru saja akan membuka pintu malah sudah lebih dulu Jung Hoseok yang membukanya dan membuat mereka sama-sama kaget

"Astaga, kucing kardus kau membuat ku terkejut saja" Ucap Jung Hoseok

"Kau yang tiba-tiba keluar dasar tupai liar"

"Ahh sudahlah ayo pergi, aku sudah siap"

"Baiklah tuan tampan, mari kita pergi" Min Suga menggandeng tangan kekasihnya, mereka berjalan bersama menuju mobil

♬♩♪♩ ♩♪♩♬

Dalam perjalanan, tak lepas senyum terus melekat pada wajah pemuda bermarga Min itu. Bahkan Jung Hoseok dibuat heran olehnya karena tidak biasanya Suga menunjukkan ekspresi seperti itu

"Hey, kenapa kau selalu tersenyum? Apakah kau sedang bahagia?" Tanyanya

"Yah aku sedang bahagia karena aku bisa menghabiskan waktu bersama denganmu tupai liar" Ujar Min Suga

Cinta dan PengorbananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang