Kebimbangan

182 22 2
                                    

⚠️cerita ini dibuat hanya untuk hiburan, bila ada kesamaan dengan cerita dari author lain, itu hanya kebetulan saja

Jika typo author mohon maaf

♛┈⛧┈┈•༶happy reading༶•┈┈⛧┈♛

Setelah menebus obat di apotek rumah sakit, kini Min Yoongi dalam perjalanan pulang ke rumah. Perkataan Hoseok masih terngiang di telinganya dengan jelas bahkan ia sampai tidak fokus dalam menyetir.

"Apa yang terjadi padaku, kenapa aku seakan tidak bisa kembali pada diriku sendiri.." Batin Yoongi

"Rasanya semakin aku mencoba untuk berhenti, maka semakin kuat rasa itu datang.. Kenapa tidak bisa aku melepaskan dia"

.

Sementara dirumah sakit, tepatnya diruangan Hoseok, pemuda itu duduk melamun sambil memainkan pulpennya. Dia juga memikirkan perlakuan Yoongi padanya selama ini, sebenarnya Jung Hoseok benar-benar anak yang ramah kepada siapa saja namun entah mengapa ia tidak bisa jika harus menerima Min Yoongi hadir dalam kehidupannya. Wajah Yoongi dan Suga yang secara signifikan memang mirip, membuat Hoseok sulit akrab dengan Yoongi, ia takut bila terlalu dekat nanti ia akan memiliki perasaan lebih pada Yoongi.

Jung Hoseok tau kalau Min Yoongi mendekatinya hanya karena pesan terakhir dari sang adik, dan Hoseok tidak mau jika nanti ketika ia sudah menaruh hati tapi Yoongi malah meninggalkan nya bersama dengan Ji Eun.

"Lebih baik seperti ini daripada terlambat memperbaiki" Batin Hoseok

♬♩♪♩ ♩♪♩♬

Sesampainya Yoongi dirumah, ia langsung disambut pelukan oleh Ji Eun. Seakan sangat merindukan sang kekasih, Lee Ji Eun memeluk erat Min Yoongi seperti tidak mau melepaskannya untuk orang lain.

"Akhirnya kau sampai juga sayang" Kata Ji Eun tanpa melepaskan pelukannya

"Ji Eun tolong jangan seperti ini" -Yoongi

"Kenapa? Apa aku tidak boleh memelukmu?" -Ji Eun

"Bukan tidak boleh, tapi kita sedang berada diluar.. Tidak enak jika dilihat orang" Ujar Yoongi

"Ya ya baiklah baiklah.. Ehh apa ini? Sayang kau sakit?" Tanya Ji Eun ketika melihat bungkusan obat yang Yoongi bawa

"Hanya demam" Jawab Yoongi

"Astaga kenapa tidak bilang padaku, ayo sekarang masuk.. Aku akan buatkan bubur untukmu" Ujar Ji Eun

Ketika masuk kedalam rumah, Lee Ji Eun langsung menuju dapur, sementara Yoongi pergi ke kamarnya.

Menunggu Ji Eun membuat bubur, Min Yoongi kembali melamun. Masih memikirkan segala perkataan Hoseok, hatinya merasa bimbang harus memilih jalan yang mana, haruskah ia mengkhianati kepercayaan sang adik dan benar-benar meninggalkan Hoseok? Atau dia akan tetap berusaha meyakinkan Jung Hoseok kalau dia serius?

"Hukuman apa yang kau berikan pada kakakmu ini Suga.. Kau membuatku dalam kebimbangan, melanjutkan perjuanganmu untuk Jung Hoseok bukanlah jalan yang mudah, tapi jika aku menyerah rasanya aku berdosa padamu" Monolognya

Masih sibuk dengan isi pikirannya, tiba-tiba pintu kamar dibuka oleh Ji Eun yang sudah membawa semangkuk bubur hangat

"Min Yoongi.." Ucapnya

"Ji Eun, kenapa repot-repot membawa kesini.." -Yoongi

Ji Eun mengambil kursi dan duduk didekat Yoongi "ini makanlah buburnya, biar aku suapi ya.."

Cinta dan PengorbananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang