CEO. Ekstra Part

2.2K 186 20
                                    

*





*



*



*





Freen tersenyum menatap bayi laki-laki yang berada di gendongannya sekarang, tangannya terangkat untuk mengusap pipi sang anak. Freen sangat bahagia dengan adanya putra mereka yang baru lahir, Freen sangat senang jika anak mereka adalah laki-laki, itu impian Freen selama ini untuk mempunyai anak laki-laki. Tapi, mau laki-laki ataupun perempuan, Freen akan tetap menyayangi anaknya dengan sepenuh hati.

Setelah Becca berjuang untuk mengeluarkan buah hati mereka satu jam yang lalu, sekarang Becca sudah di pindahkan ke ruang rawat VVIP yang lengkap. Mereka berdua juga belum memberikan nama untuk putra mereka.

"Sssttt.. Tenang, Baby. Papi di sini."

Freen kembali menimang putranya, menepuk-nepuk pantat putra kecilnya agar kembali terlelap. Freen melirik Becca yang tertidur di atas tempat tidur rumah sakit, dia tidak tega untuk membangunkan istrinya itu. Freen tau, Becca pasti masih lelah. Jadi, biar Freen yang menangkan putranya.

Freen terus menimang putra, sambil berjalan-jalan di ruang rawat Becca, sesekali juga Freen bernyanyi untuk membuat putranya tertidur kembali. Cukup mudah untuk Freen menidurkan putranya, karna bayi yang baru lahir juga tidak terlalu sering terbangun, dia akan sering tidur.

Setelah di rasa putra sudah kembali terlelap, Freen menaruh putranya ke tempat bayi di samping tempat tidur Becca. Dia melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 2 pagi, Freen beralih duduk di kursi di sebrang tempat tidur Becca. Freen menguap, merasakan kantuk yang sudah mulai menyerangnya. Freen menidurkan kelapanya di samping tangan Becca, mulai memejamkan matanya, menjemput alam mimpinya.









*****

Becca tersenyum menatap putranya yang sedang menyusu kepadanya, jari telunjuknya mengusap lembut pipi putranya. Sama seperti Freen, Becca juga sangat bahagia karna sudah berhasil melahirkan putranya, apalagi putranya sangat tampan seperti suaminya, Freen. Becca sangat senang  Tuhan memberikan duplikat Freen.

"Baby, laper. Ya?" Ucap Becca yang melihat putranya menyusu sangat kencang.

Ceklekk..

Pintu ruangan Freen terbuka, memperlihatkan kedua orang tuanya, bertepatan juga pintu kemar mandi terbuka yang memperlihatkan Freen yang baru saja selesai mandi.

"Papa.. Mama.." Sapa Becca.

Kedua orang tua Becca tersenyum lalu menghampiri Becca, Papa Becca menaruh paper bag di atas meja yang mereka bawa diri rumah.

"Cucu nenek tidur?" Mama Becca duduk di samping Becca, mengusap lembut kepala cucunya.

Becca mengangguk tersenyum menjawab pertanyaan Mamanya.

"Namanya siapa, Freen?" Tanya Papa Becca berdiri di samping Freen.

Freen sedikit terkejut menatap Becca yang juga sedang menatapnya, dia sampai lupa memberi putranya nama.

"Siapa, sayang?" Freen menatap Becca.

"Kenapa malah tanya aku, jangan bilang kamu lupa kasih nama buat anak kita?" Becca menyipitkan matanya menatap Freen menyelidik.

Oneshoot/ShortStory| FreenBecky(HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang