*
*
*
*
Mobil Freen berhenti tepat di depan lobby agensinya, cukup lama mobilnya berhenti tapi tidak ada tanda-tanda orang yang berada di dalam mobil akan keluar.
"Tenang, sayang. Jangan khawatir, percaya sama aku." Ucap Freen, sedari tadi Freen terus menenangkan Becca di dalam mobil.
"Kamu yakin sama rencana kamu?" Tanya Becca.
"Aku yakin, kamu tenang aja, semuanya akan baik-baik aja." Freen mengusap kepala Becca lalu membawa tubuh Becca ke dalam pelukannya.
Setelah beberapa saat berada di dalam pelukan Freen. Becca menjadi lebih tenang sekarang, rasa takut dan tegangnya sedikit menghilang.
Mereka berdua masuk ke dalam gedung agensi, di dalam sudah ada Heng dan juga Irin yang sudah menunggu mereka. Mereka berdua membungkukkan badannya saat Freen dan Becca susah berada di depan mereka.
"Heng, siapkan pers sekarang juga. Saya akan menyelesaikan masalah ini secepatnya. Dan juga, cari tau siapa yang sudah menyebarkan foto-foto itu." Perintah Freen.
"Baik, Bos." Heng mengangguk mengerti, membungkukkan sedikit badannya sebelum pergi dari sana.
"Dan kamu, Irin. Tolong siapkan tempatnya." Freen beralih ke Irin yang masih diam sejak tadi.
"Baik, Bos." Sama seperti Heng tadi, Irin segera pergi untuk menjalankan perintah bos nya.
Freen beralih menatap Becca yang masih diam di sampingnya, memeluk lengannya. "Sekarang kamu ikut aku ke ruangan aku, kamu istirahat di sama selagi menunggu pers nya mulai."
Becca hanya menangguk saja. Freen menghela nafas, lalu melepaskan tangan Becca di lengannya, membuat Becca menatapnya Protes. Namun tidak lama karna Freen langsung menggendongnya ala koala, posisi yang sangat Becca sukai saat Freen menggendongnya seperti ini.
Freen mengabaikan tatapan beberapa orang yang melihat mereka, dia tidak perduli, toh sebentar lagi Freen akan mengumumkan pernikahan mereka ke publik. Tidak akan ada rahasia lagi.
Sementara Becca sudah nyaman menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Freen. Menghirup aroma tubuh Freen yang bisa membuatnya tenang.
*****
Becca menggenggam erat tangan Freen yang berdiri di sampingnya, di depan mereka, kilatan cahaya dari kamera menyoroti Freen dan Becca yang berdiri di depan. Pers di adakan di lobby agensi, banyak wartawan yang datang untuk meliput dan memfoto mereka berdua.
Freen menoleh, menatap Becca yang nampaknya sedang tengang. Freen sedikit meremas genggaman tangan Becca, membuat Becca menoleh ke arahnya.
"Tenang, ok. Semuanya akan baik-baik aja." Bisik Freen. Kata itu terus keluar dari mulut Freen, berusaha menenangkan Becca yang sejak tadi sangat tegang, apalagi melihat para wartawan yang sangat banyak yang datang.
Becca menarik nafas lalu membuangnya, berulang kali Becca melakukan itu hanya untuk menenangkan dirinya. Kata-kata Freen sepertinya tidak cukup menemukan dirinya, dia masih gugup dan juga takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot/ShortStory| FreenBecky(HIATUS)
De TodoBaca Aja.. 🐇🌷 Futa.. Gender Bender... GxG...