*
*
*
*
Freen duduk sendiri di balkon kamar apartemen nya, di tangannya ada segelas coklat hangat. Freen menatap langit malam yang tidak terlalu cerah, bulan pun tidak terlihat, tertutup oleh awan. Pikirannya melayang memikirkan pertengkarannya dengan Becca tadi.
Freen pergi bukan untuk menghindar dari Becca, dia pergi hanya untuk memberi waktu Becca, agar istrinya dapat berfikir dengan jernih. Jika di tanya, apakah Freen sangat marah karna Becca menuduhnya selingkuh? Tidak! Freen tidak marah, hanya kecewa saja, kenapa Becca bisa menyimpulkan jika Dia berselingkuh dengan Nita? Apa karna mereka dekat? Tapi Freen dan Nita memang dekat sejak dulu. Tapi ada rasa bahagia juga di hati Freen, karna apa? Itu artinya, Becca sudah mulai menerima Freen sebagai suaminya. Freen juga dapat melihat tatapan cemburu Becca setiap dia bersama Nita. Dan Freen melihat itu dengan jelas.
Freen juga tau jika Becca sudah mulai menyukainya, tapi Freen tidak mau memaksa Becca, biarkan Becca menyadarinya sendiri. Dari perhatian kecil Becca kepada nya, itu sudah cukup membuktikan.
Jika di tanya, apakah Freen sudah mulai jatuh cinta pada Becca? Jawabannya, iya. Freen juga tidak tau sejak kapan dia jatuh cinta dengan istrinya itu, tapi yang jelas dihatinya sudah terukir nama istrinya.
Tepukan di pundaknya membuat Freen sedikit tersentak dari lamunannya. Dia menoleh ke samping melihat Saint sepupunya bersandar di pintu balkon.
"Ngapain malam-malam di sini?" Tanya Saint.
"Gak ngapa-ngapain, lagi cari udara segar aja." Jawab Freen menyeruput coklat hangatnya yang sudah mulai dingin.
Saint memutar bola matanya malas mendengar jawaban Freen. "Maksudnya tuh, kamu ngapain ke sini.. Bukannya di rumah sama istri."
Freen terkekeh kecil. "Gak papa, lagi pengen ke sini aja."
"Ada masalah?"
Freen menunduk memperhatikan coklat hangatnya, sepupunya ini memang sangat pekaan terhadap apapun.
Saint.. Sepupu Freen, anak dari adik papa Freen. Saint juga membantu Dara mengurus perusahan Papa nya. Saint tinggal sendirian di apartemen Freen, itupun karna paksaan dari Freen agar apartemen nya tidak kosong. Orang tua Saint berada di luar negeri.
"Hanya salah paham aja." Jawab Freen.
"Sama istri kamu?" Tanya Saint menunduk menatap wajah Freen.
"Iya."
"Terus kanapa malah ke sini? Selesaiin masalah kalian, bukan malah kabur, Freen." Ucap Saint.
"Aku tau, kak. Tapi, kalo ada di sana. Aku malah akan tambah kecewa sama Becca, dan juga biar dia menenangkan pikirannya dan emosinya dulu."
"Emang apa masalahnya?" Freen hanya diam tampa menjawab pertanyaan sepupunya. "Ok, kalo gak mau jawab gak papa. Tidur sana, besok pagi jadwal penerbangan kamu kan?"
Freen mendongak menatap bingung Saint. Dari mana Saint tau?
"Aku liat koper kamu di ruang tamu." Ucap Saint seakan tau pikiran Freen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot/ShortStory| FreenBecky(HIATUS)
RandomBaca Aja.. 🐇🌷 Futa.. Gender Bender... GxG...