CEO

3.1K 225 21
                                    

*

*

*

Becca terus bergerak mengikuti arahan dari sang fotografer, kilatan cahaya dari kamera menyorot ke arahnya, sudah hampir tiga jam dia berkutik dengan kilatan kamera. Profesinya sebagai model membuatnya setiap hari harus bertemu dengan kamera dan juga brand baju-baju yang dia gunakan.

Tak jauh dari tempatnya, di antara pasa staf. Seorang pria berdiri mengamati Becca. Wajahnya datar dan sorot matanya yang sangat dingin.

"Jika sudah selesai, suruh Becca ke ruangan saya." Ucapnya ke salah satu staf perempuan yang ada di dekatnya.

"Baik bos." Staf itu mengangguk sedikit membungkukkan badannya ke arah bos besarnya.

Pria itu mengangguk sekilas lalu pergi dari sana.

Setengah jam kemudian, pemotretan sudah selesai. Becca sekarang sedang berada di ruang ganti bersama manajer sekaligus sahabatnya. Irin. Bahkan Becca sudah berganti baju dengan baju yang lebih santai.

"Setelah ini kita kemana lagi?" Tanya Becca.

Irin yang sedang membereskan perlengkapan Becca sedikit melirik. "Gak ada jadwal lagi setelah ini, jadi kamu bisa pulang dan istirahat." Jawabnya.

Becca mengangguk, mengambil ponselnya yang berada di dalam tas. Dapat dia lihat jam sudah menunjukkan pukul setelah lima sore. Seorang staf masuk ke dalam membuat antensi Becca dan irin beralih menatap staf itu.

"Bec, kamu tadi di suruh ke ruangan bos setelah pemotretan." Ucap staf itu.

"Untuk apa?" Tanya Becca.

Staf itu mengangkat bahunya. "Gak tau."

"Udah, kamu ke sana aja. Siapa tau penting." Ucap Irin.

Becca terdiam lalu melirik ponselnya yang menyala menunjukkan ada pesan masuk dari seseorang, bibirnya tersenyum tipis melihat siapa yang mengirimkannya pesan.

"Ok. Kamu bisa langsung pulang, Rin."  Becca berdiri menenteng tas tangannya. Irin menatap bingung bos sekaligus sahabatnya.

"Emangnya kamu mau kemana?" Tanya Irin.

"Aku ada urusan sebentar, kamu tenang aja, aku pasti akan pulang dengan selamat nanti. Yaudah, aku ke ruangan bos dulu."

Irin hanya menganggukkan kepalanya  menatap Becca yang sudah mulai hilang di balik pintu.












Setelah mengetuk pintu dan mendengar persetujuan dari dalam, Becca langsung masuk ke dalam ruangan Bos nya. Atau, CEO agensi tempat dia bekerja jadi model sekarang. Becca masuk ke dalam dan melihat seorang pria yang duduk di kursi kebesarannya membelakanginya. Di atas meja tertulis kan namanya. Freen Sarocha. CEO. FS Entertainment. Tempat Becca bekerja saat ini sebagai model di agensi tersebut.

"Ada apa bos memanggil saya?" Tanya Becca.

Kursi itu berputar dan langsung memperlihatkan wajah tampan CEO tersebut. "Kunci pintunya." Ucapnya.

Oneshoot/ShortStory| FreenBecky(HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang