5. a gift

1.8K 101 2
                                    


Besoknya Rafa mengechat Kiana saat sedang di sekolah apa tidak kaget, untung tidak ada yang lihat.

__________________________________
|Rafael Struick|

•ansara i will back to Den Haag
•you don't want to give me a gift?

can i?

•yes you can

can i give it to you tomorrow?•
dimana?•

•yes you can, in lobby hotel

aaa okelah•
invite marceng, okay?

•okay i will

thank you rafael yang ganteng•

•hahaha no problem ansara
__________________________________

Kiana kepikiran apakah semudah itu akan bertemu dengan dua orang ini besok? tetapi ini kan sudah suruhan dari Rafael langsung yang pasti bener kan, jadi Kiana memutuskan untuk membeli hadiah saat pulang sekolah.

Kiana bingung ingin memberikan apa sehingga dia hanya keliling-keliling mall saja. Kemudian Kiana tertarik untuk membelikan topi kepada Rafael soalnya pasti kepake gaksih, tak lupa pula Kiana membelikan topi kepada Marceng juga biar adil hehe. Setelah berpikir panjang Kiana juga akan memberikan buku berbahasa Indonesia untuk Rafael, hitung-hitung buat belajar kan. Karena tak tahu ingin membeli yang mana dia memilih membelikannya novel dari rintik sedu, gapapa lah tulisan paus pasti mudah dimengerti.

~~~~~~~~~~~~~~~~

Hari ini adalah hari Kiana akan bertemu Rafael dan Marceng, sekarang Kiana sudah sampai di lobby hotel dan langsung bertemu Rafael yang tengah menunggu disana.

“Hey Ansara” kata rafael

“Haloo this is for you” kata kiana sembari memberikan paper bag nya

“Thank you so much”
“I will keep this gift carefully ” kata rafael

“No problem Rafael”
“Btw where is Marceng?” tanya kiana

“I'm forget about that”
“You just want to meet Lino right?” jawab rafael

“Bukan gitu maksudnya”
“I'm just asking” jawab kiana

“But i'm sorry Ansara, Lino can't meet you right now because he has a schedule” jelas rafael

Kiana merasa cukup sedih karena tidak jadi bertemu Marceng tetapi dia malu untuk menunjukannya pada Rafael.

“It's okay Rafa, I'll leave a gift for Marceng with you okay” kata kiana

“Okay i will give it to Lino later” jawab rafael

“Okay thank you” kata kiana

“Ansara? can we take a selfie?” tanya rafael

Kiana sangat kaget karena ini melawan hukum alam, masa Rafael yang mengatakan itu harusnya kan Kiana ya.

“Of course” jawab kiana

Disaat mereka baru selesai selfie mulai deh orang-orang yang ada disana berdatangan untuk meminta foto juga yang membuat Kiana harus mundur dari sana. Kiana memutuskan untuk langsung keluar saja karena situasinya tak memungkinkan lagi. Sebelum pulang dia sempat melambaikan tangan kepada Rafael kemudian berjalan keluar hotel. Sedikit fun fact menurut Kiana Rafael orang yang sangat lembut bicaranya dan dia selalu menatap Kiana saat sedang berbicara jadi bikin merasa diperhatikan, Rafael juga sangat wangi, dan sudah pasti gestur tubuhnya sangat atraktif membuat Kiana sedikit gemetar. Tetapi Kiana tetap sedih karena tidak jadi bertemu Marceng, kangen suara Marceng deh, sampai bertemu di pertandingan selanjutnya ya Marceng, Kiana will miss you.

~~~~~~~~~~~~~~~~~

Saat keluar dari lobby hotel Kiana merasa ada yang memanggil namanya.

“Kianaaa” panggilnya

Ternyata itu adalah Salma, untungnya Kiana sudah selesai bertemu Rafael ya bisa-bisa nanti jealous dia.

“Hai Salmaa”
“Lo harus masuk sekarang sih ada Rafael itu” kata kiana

“Benerann? Ayoo temenin gua masuk” jawab salma sembari menarik kiana untuk masuk lagi

Saat masuk Kiana malahan kaget sendiri karena ternyata ada Marceng, tanpa pikir panjang dia langsung menemui Marceng dan membiarkan Salma menemui Rafael.

“Marcengg” panggil kiana

“Haii Kiana” jawabnya


“Kamu mau balik ke Belgia ya?” tanya kiana

“Iyaa, besok” jawab marceng

“Safe flight ya besok, aku ada nitip hadiah itu sama Rafael” kata kiana

“Kenapa gak kasih aku langsung?” tanya marceng

“Kata Rafael tadi kamu ada schedule” jawab kiana

“Bener-bener yaa, kamu ditipu sama dia” jawab marceng

“Tapi buat apa juga kan dia nipu” kata kiana

“Gak tau sih aku anak janc*k itu” jawabnya

Kalau kalian berpikiran mereka kok enak banget ngobrolnya panjang lebar, sebenarnya memang ngobrolnya lumayan panjang tetapi sembari Marceng melayani fans-fans lain juga, jadi bukan hanya Kiana seorang.

“Woi Rafael stroke ayo balik” panggil marceng

“Iki mana hadiah punyaku?” tanyanya

“Owalah makasih ya Kiana” kata marceng

“Iya sama-sama” jawabnya

“Lain kali kita ketemu lagi ya” kata marceng sembari berjalan untuk masuk

Sedangkan Rafael hanya tersenyum saja kearah Kiana dan Salma. Satu hal yang Kiana perhatikan Rafael ini kalau ada marceng pasti jadi diem dan bersikap seolah mereka tidak saling kenal, mungkin dia malu kali karena berteman dengan orang seperti Kiana.

~~~~~~~~~~~~~~~~~


kayaknya ini chapter ter-gak jelas yang aku bikin deh, jadi hope you guys can enjoy ya walaupun memang gak jelas.

Struick With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang