Saat Kiana tengah menikmati masa senggangnya pembelajaran ayah Kiana mengajak untuk liburan sekeluarga, ayah, bunda, Kiana dan abangnya. Kenapa mendadak? Karena ayah sedang mendapatkan cuti, daripada nanti hangus, waktunya pun terbatas hanya semingguan."Ayah Kiana mau ke Solo" katanya
"Masa Solo" protes abangnya, bang Dimas
"Ayah please Kiana pengen ke Solo" paksa kiana
"Ayah sih ngikut aja, tapi kamu yang atur ya pokoknya" jawab ayahnya
"Iya pokoknya nanti kita family time sambil nonton timnas" kata kiana
"Yaudah ikut deh kalau gitu" jawab abangnya
"Tenang Bun banyak pasar yang bisa kita kunjungi disana, kita nanti bisa singgah juga kan ke keraton" jelas kiana
"Yaudah deh kali ini ke Solo" jawab bunda kiana
"Yeayy makasih banyak bunda sayanggg" kata kiana sembari memeluk bundanya
__________________________________
Kemarin malam keluarga Kiana sampai di Solo dan pagi ini mereka berjalan kaki untuk membeli sarapan, karena hotel mereka strategis jadi dekat dengan salah satu pasar tradisional disini. Hari ini rencananya mereka hanya ingin menikmati fasilitas hotel saja sih, berenang salah satunya. Sebetulnya pihak hotel menyediakan sarapan tetapi bunda Kiana mengajak untuk melihat-lihat pasar dulu jadi yasudah deh mereka beli sarapan saja.
Setelah sarapan Kiana sudah tidak sabar untuk berenang dan mengajak abangnya untuk ikut, sebenarnya bang Dimas sangatlah malas tetapi Kiana memiliki banyak cara untuk memaksa abangnya, misalnya mengatakan "Nanti kalau aku tenggelam gimana? Gak ada yang tolongin kan" dan berbagai hal yang menggangu pikiran abangnya.
Hari selanjutnya dilalui dengan mengunjungi museum batik, bunda Kiana yang seneng ini kalau kesini. Karena selain melihat-lihat dia juga membeli banyak baju ya. Kebetulan besok hari pertandingan jadi Kiana memutuskan untuk membeli baju batik sebagai hadiah untuk Marceng, untuk ukuran? feeling saja yang mana yang muat buat Marceng karena feeling pacar itu gak pernah salah, Kiana mulai halu deh.
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hari ini hari pertandingannya, Kiana cukup deg degan karena pertandingan ini babak penentuan apakah timnas akan ikut piala asia atau tidak. Sekarang Kiana dan keluarganya sudah duduk manis di tribun, menunggu mulainya pertandingan. Kiana sangat excited saat pemain Indonesia keluar karena apa? Iya pasti karena Marselino Ferdinan.
Pertandingan kali ini sangat membuat Kiana gregetan. Pemain Indonesia sudah beberapa kali memberikan umpan yang bagus tetapi tidak gol-gol. Padahal tadi hampir saja gol tetapi offside, dan akhirnya gol pertama dicetak oleh Ivar, kompak satu stadion riuh. Kemudian pada saat menit ke berapa gitu terlihat jelas dengan mata Kiana saat pemain Turkmenistan tekel kaki Marselino dengan lumayan keras, rasanya Kiana merasakan perihnya sangat hebat. Alhamdulillahnya Marceng masih bisa baik-baik saja, awas aja abang itu Kiana tandain deh.
"Santai Kiana santai Marselino nya aman kok" kata bang dimas
"Ngeselin tau liatnya" ucap kiana
"Yang nomor 17 ganteng loh dek" celetuk bunda kiana
"Siapa sih 17, oh itu Rafael ya"
"Ganti-ganti mulu nomornya" protes kiana"Si Lino kan juga" kata papa kiana
"Kalau itu aku udah hafal diluar kepala" jawab kiana
"Halah halah" kata abangnya
Akhirnya di menit-menit terakhir Indonesia kembali mencetak gol sehingga skor menjadi 2-0. Jujur di stadion sangat riuh karena kemenangan ini mengantarkan Indonesia untuk mengikuti piala asia, selamat garuda dan semangat untuk kedepannya.
Karena ingin bertemu Marceng Kiana dan keluarganya tetap tinggal di tribun menunggu suasana sepi barulah mereka keluar. Kiana memang sering memberikan hadiah untuk Marceng tetapi saat bertemu sebelum naik bis saja, tidak yang mengikuti sampai ke hotel atau sangat memaksa untuk bertemu. Tetapi seperti yang dia bilang diawal karena lucky jadi seringnya ketemu.
"MARCENGG" teriak kiana ditengah ramainya orang
Dengan mudahnya Marceng langsung menghampiri Kiana, nurut sekali loh anak ini.
"Selamat ya udah qualified" kata kiana sembari memberikan paper bag nya
"Thank you, repot-repot loh ini"
"Sama siapa ke sini?" tanyanya"Sama keluarga" jawab kiana
"Owalah, yowes take care ya" kata marceng kemudian berjalan menuju bis
Setelah itu Kiana melihat Rafael yang tengah menandatangani jersey fans-nya yang berdiri tepat disampingnya, kemudiaan Rafael menatapinya dan seperti menunjukkan gestur kamu gamau minta tanda tangan juga hingga Kiana otomatis memberikan case handphonenya untuk ditandatangani, ya itung-itung tanda mata untuk Salma saja.
"Hey i want a gift too" katanya
"What??" tanya kiana
Mohon maaf ini bahasa inggris Kiana tidak bagus plus ini harus dengar ditengah-tengah keramaian.
"I said i want a gift too" kata rafael
"Oh okay i will give you next time" kata kiana
"Really?" tanyanya
"Yes" jawab kiana
"See you next time" katanya kemudian bergegas menuju bis
Dia tidak akan menertawakan bahasa inggris Kiana ini kan? Tapi memang benar ya kata Salma dan bunda, menurut Kiana dia memang ganteng apalagi dari dekat dan dia sangat tinggi. Aduh Kiana mengapa selalu terpesona gini saat melihat Rafael. Tetapi tenang tetap Marselino dihatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Struick With You
Fanfic•DISCLAIMER• Cerita ini murni fiksi, mungkin tokohnya memang nyata selebihnya hanya khayalan semata. Selanjutnya mohon dimengerti bahwa cerita ini dibuat hanya untuk senang-senang saja. _________________________________________ "Hey I want a gift to...