4. GIM: "Rasa yang bersemi."

603 96 2
                                    

• Good In Me •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Good In Me •






































































































Selain bunga mawar kuning terang, ternyata Hana juga menyukai anak-anak.

Itulah yang bisa Manda tangkap manakala ia tidak sengaja melihat interaksi menggemaskan yang terjadi diantara Hana dan anak-anak di taman bermain. Rasanya, Manda seolah melihat sesama anak kecil saja— mengingat jika Hana memiliki wajah yang tak kalah menggemaskan bila dibandingkan dengan anak-anak disana. Bahkan rasanya Manda pun masih belum bisa percaya jika wanita mungil yang bekerja sebagai guru TK itu seumuran dengannya.

Saat ini, Manda yang entah bermodalkan keberanian darimana menginjakkan kedua kakinya tepat di depan pintu gerbang taman bermain, dengan paperbag yang berisikan makan siang sederhana. Kedua mata bulatnya sibuk menoleh kesana-kemari mengikuti gerak-gerik anak-anak yang tengah bermain.

Hingga akhirnya, kedua sudut bibirnya terangkat sempurna kala melihat Hana yang memantau anak-anak di bawah pohon yang rindang.

Manik mereka bertemu. Manda bisa melihat jika Hana menatapnya dengan kebingungan. Maka, Manda pun menggerakkan satu tangannya yang bebas untuk membentuk bahasa isyarat.

'ayo makan siang bareng.'

Hana pun segera menggerakkan kursi rodanya menuju Manda yang masih setia berdiri di area luar taman bermain. Setibanya perempuan itu di hadapan Manda, Hana pun segera membuka kunci gerbang itu dan mempersilahkan Manda untuk masuk.

"Udah lama nunggunya?" Tanya Hana.

Manda tak langsung menjawab. Perempuan jangkung itu malah berdiri di belakang Hana, dan membantu wanita itu untuk mendorong kursi rodanya menuju salah satu bangku yang letaknya di bawah pohon rindang. "Engga juga. Kebetulan tadi saya keluar buat beli makan siang, terus lewat taman bermain."

Jujur saja, sebenarnya Manda ingin sekali mencubit kedua pipi gembul milik Hana saat ini. Terlebih lagi, perempuan yang duduk di atas kursi roda itu tengah mendongakkan kepalanya agar ia bisa bersitatap dengan Manda selagi keduanya tengah berbincang.

"Kan kamu bisa makan sendiri, Manda," balas Hana.

"Gapapa. Lagian, tadi restoran nya ngadain promo beli satu gratis satu. Saya ga yakin bisa ngabisin ini sendirian," sanggah Manda.

Sebenarnya, untuk perkataan nya tadi hanyalah akal-akalan nya saja supaya dirinya bisa menikmati makan siang bersama Hana.

Untung saja Hana dengan mudah mempercayai kalimatnya, terbukti dengan perempuan itu kini malah tertawa kecil. "Okey, terimakasih untuk makan siangnya ya Manda."

Good In Me | Bbangsaz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang