9. GIM: "Dan Semesta pun memberi restu."

656 90 6
                                    

• Good In Me •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Good In Me •
































































































































































"Mbak Jen, aku mau pergi ke festival akhir pekan."

Untuk pertama kalinya Jennifer mendengar keinginan yang terucap dari sela bibir sepupu mungilnya itu. Lantas, Jennifer pun ikut mengisi ranjang yang ditempati Hana lengkap raut penasaran di wajahnya.

"Bareng mbak, atau sama siapa?" Tanya Jennifer.

Rona kemerahan secara tiba-tiba pun muncul di kedua pipi gembul milik Hana, seraya kedua tangannya bergerak untuk menutup wajahnya malu-malu. Tentu Jennifer yang melihat itupun merasa terheran dan kebingungan. "Hei, kamu kesana bareng siapa?" Tanya nya lagi.

Hana berdeham sejenak untuk mengurangi rasa gugupnya. Pikirannya tiba-tiba menciptakan serangkaian skenario palsu tentang dirinya dan Manda yang nanti akan pergi ke festival itu. Bisa dibilang, keduanya nanti akan melakukan kencan untuk pertama kalinya, kan?

"Manda, si penjual bunga," balasnya malu-malu.

Maka Jennifer pun segera menepuk-nepuk lengan Hana dengan heboh, dikarenakan tak menyangka sedikitpun jika Hana akan mengambil langkah seperti itu.

"Kamu udah ajak dia belum?"

Gelengan kepala pun Jennifer dapatkan. "Belum, tapi besok aku bakal ketemu Manda buat ajak dia, sekaligus mau ngasih sesuatu untuk dia."

Maka disini lah Hana berada. Perempuan mungil dengan kursi rodanya itupun sudah berada di area depan toko bunga Manda, dengan jantungnya yang berdebar kencang.

Hana takut sekali jika Manda menolak ajakannya.

"Eh, nona Hana. Mau beli bunga kayak biasa?" Tanya bunda yang baru saja selesai menata bunga-bunga di area luar tokonya.

Anggukan kepala pun ia berikan untuk menjawab tawaran itu, seraya dirinya melontarkan pertanyaan juga. "Eum, Manda nya ada Bu?"

Tentu bunda penasaran sekali perihal urusan putri semata wayangnya dengan sang guru taman kanak-kanak yang ada di hadapannya ini. Maka bunda tak ada pilihan lain selain menganggukkan kepalanya dan berjalan masuk ke toko, guna memanggil Manda.

Tak lama kemudian Manda pun kini telah berdiri tak jauh dari Hana, lengkap dengan binar bahagia yang kembali menghiasi sepasang iris segelap langit malamnya itu. Bahkan, saking bahagianya Manda pun sampai tak bisa menyembunyikan senyuman nya dihadapan Hana saat ini.

Good In Me | Bbangsaz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang