Bab 13

552 33 6
                                    

"Mew kau tidak sarapan"

Brakk

"Astaga, kenapa lagi anak itu" ucap type sembari mengelus dadanya sabar.

"Tentu saja dia marah sayang, kau menggagalkan malam pertamanya" ucap sang suami mengingatkan.

Type tertawa geli mengingat kejadian semalam.

Flashback on

"Pstt, Sayang nanti marvel bangun"

"Diamlah suamiku, kamu kan tahu aku nggak suka tidur di hotel"

"Ya sudah ayo kita pulang, kenapa harus menganggu mereka" ucap sang suami sabar.

Type hanya mengabaikan ucapan tharn, ia terus melakukan misinya, yaitu membangunkan marvel.

"Hikss no, no" lirih marvel

Type tersenyum dan terus mencium wajah marvel hingga terbangun.

"Hikss hikss huaaaa, dada"

'yes berhasil' batin type senang.

Sedangkan disisi lain.

"Enghhh, phi"

"Kamu nikmat sekali tul" ucap mew sembari terus mengecupi leher tul.

Bibirnya terus mengecup ringan leher tul, sembari tangannya kini mulai membuka jas pengantin tul. Tul hanya mampu mendesah, Tangannya mencengkeram lembut rambut mew.

Jas pengatin mereka kini telah tergeletak mengenaskan di lantai, posisi mereka masih berdiri di sisi ranjang. Mew membuka kancing kemeja tul dan langsung menghisap dada tul rakus.

"Ahhhh, sttt phi jangan di gigithh, eunghhh"

Tul mendesah frustasi, ia kemudian menarik kepala mew dan mencium bibir mew kasar. Mew menyeringai senang, tangannya kemudian membuka pengait celana tul dan segera melepaskannya. Mew mendorong tul ke ranjang, ia kemudian mengukung tubuh tul dan mencumbu seluruh tubuhnya tanpa terkecuali.

"Phi akuhh mau keluarhhh arghhh"

Tul mencapai kepuasannya ketika tangan mew dengan tidak tahu dirinya menggenggam tul junior.

'sial tul junior, murahan sekali kau, baru di genggam sudah muntah' batin tul malu.

Mew menyeringai melihat wajah tul yang memerah, tangannya mengambil tangan tul dan mengarahkannya ditengah selangkangan mew.

"Sekarang giliranku baby" bisik mew menggoda.

Tul dengan malu-malu mulai mengocok kejantanan mew, ia berniat melakukan blow job seperti dalam film yang pernah ia lihat. Namun sebelum tul melakukannya, ia sudah dihentikan oleh mew.

"Tidak sayang, aku tidak rela kamu melakukan hal itu" ucap mew sembari membalik tubuh tul menjadi di bawahnya.

Ia kemudian meraba bagian belakang tul, ia mulai memasukkan satu jarinya untuk mempermudah proses penetrasi.

"Arggg sakit phi, keluarkan hikss"

Tul meraung, rasanya sakit sekali, padahal itu hanya jari, ia tidak bisa membayangkan jika milik suaminya yang masuk, akan semenyakitkan apa, pikir tul takut.

"Sttt, tenang sayang, kamu akan segera terbiasa" ucap mew sembari mengecup dahi tul pelan.

Mew mulai mengeluar masukkan jarinya, setelah dirasa lubang tul sudah siap, mew mulai menggesekkan ke jantanannya,

"Aku masukkan sayang" izin mew bersiap memasukkan miliknya, namun tiba-tiba

Bruk bruk

"Tul, kau sudah tidur, marvel menangis"

Patner In Crime❌ Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang