13

1.2K 136 29
                                    

sebelumnya.......

"hiks.. ibu... sopan rindu ibu, kenapa ibu ninggalin sopan? kenapa ibu harus lahirin sopan? hiks andaikan ibu tidak lahirin sopan ibu pasti masih di sini hiks"

sopan terus memeluk bantalnya dan terus menangis

.

.

.

.

.

.

.

tiga hari berlalu

di sebuah kamar ada seorang anak yang sedang merapikan seragamnya  di depan cermin, setelah anak itu merasa seragamnya sudah rapi dia melanjutkan dengan memakai kacamata

ya anak itu adalah Solar, solar izin tiga hari tidak masuk sekolah karena tok aba melarangnya ke sekolah dengan kondisi kepalanya yang di perban. solar sebenarnya sudah bersikeras ingin ke sekolah karena dia baru satu hari sekolah setelah dua minggu absen sekarang malah di tambah lagi libur nya

'nah gini dong ganteng! emang deh ya walaupun solar ini kembar tapi wajah solar ini sedikit berbeda alias ganteng'

Solar terus memuji wajahnya di depan cermin terkadang dia juga bergaya dan selfie sesekali, setelah melihat hasil fotonya solar tersenyum.

setelah puas dengan ritual memuji diri sendiri solar pergi ke kursi belajarnya dan menyiapkan buku sesuai dengan mapel hari ini

'ish tok aba nih, perasaan gua baru sekolah sehari dah di suruh libur lagi sama tok aba. padahal mah ini kepala walaupun di perban masih bisa di ajak bahas 100 soal fisika kok'

setelah selesai membereskan bukunya solar keluar dari kamarnya dan pergi ke meja makan untuk sarapan.

Selama Solar tidak sekolah Solar tidak mau makan bersama, terkadang pelayan rumah Arsyanda memanggilnya untuk makan solar selalu beralasan kepalanya pusing jadi makanannya akan di bawakan ke kamarnya saja

.

.

.

.

.

.

.

Solar melihat keharmonisan keluarga saat dia sudah sampai di ruang makan

'liatlah keluarga yang harmonis ini.... menjijikkan'

tok aba yang sedang makan dengan khidmat melihat solar yang sudah datang menyuruhnya untuk duduk dan makan sebelum kesekolah, sebenarnya tok aba masih belum ingin solar pergi ke sekolah tapi solar selalu merengek bahkan mengancam akan melompat dari lantai dua agar bisa pergi ke sekolah

mereka semua yang melihat solar sudah bergabung dengan mereka di meja makan terjadi keheningan sesaat tetapi solar tidak memperdulikan mereka

"a-ah! hampir lupa! kak Ice boleh thorn minta tolong?"

yang memecah keheningan adalah thorn yang sepertinya ingin meminta sesuatu dari kakak kelimanya ini. sedangkan balasan ice cuma mengangkat satu alis karena mulutnya masih penuh dengan makanan

"mmm ini, kan guru seni thorn nyuruh praktek seni tapi main alat musik katanya sih terserah jadi..."

ice cuma mengangguk mengerti dengan maksud thorn langsung menelan makanan yang tadi masih ada di mulutnya

"jadi thorn mau di ajarin cara main alat musik sama kak ice?" thorn mengangguk dengan cepat atas pertanyaan dari Ice

thorn agak terkejut karena ice mau mengajarkannya setau thorn kak ice nya ini adalah kakak yang paling mageran bahkan kemagerannya sudah overdosis, setiap orang minta tolong sama dia pasti dianya gak bakalan mau

My new lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang