sebelumnya.....
"jadi jangan heran kenapa gua gak sopan ke kalian dari kecil kalian cuma mengajarkan kebencian ke gua sehingga gua juga membenci kalian semua. camkan itu sialan"
setelah berkata seperti itu solar pergi dari ruang makan dan membiarkan mereka semua terdiam tanpa niat membalas perkataan solar
sedangkan mara sudah menangis dan berlari ke arah kamarnya tidak kuat melihat anak bungsunya benar-benar sudah berubah, 'kemana perginya solarku yang imut?, kemana perginya solarku yang penurut? kemana perginya solarku yang biasanya selalu mencari perhatian ku? kemana solarku yang akan selalu tersenyum dan berkata lembut kepada kami?' masih banyak pertanyaan di kepala mara saat dia menangis di dalam kamarnya
.
.
.
.
.
.
.
di rumah yang megah dan besar sudah terdapat 5 orang anak yang memiliki paras wajah yang sama, dimana kita cuma bisa membedakan mereka dari bola mata dan style baju mereka
sekarang mereka sibuk dengan kesibukan masing-masing, ada yang sibuk dengan hp, ada yang merapikan pakaian saudaranya yang lain, dan ada juga yang sudah rapi jadi duduk enteng di atas sofa
"kak emang kita berangkat jam berapa sih?" anak yang sedang dirapikan pakaiannya oleh kakaknya menatap polos ke arah kakaknya itu
"kata Halilintar mereka sudah di jalan, dan sori jangan bergerak terus bajumu jadi banyak kusutnya kan"
"hehehe maaf kak, capek sih soalnya dari tadi kak Glacier sibuk dengan pakaian aku dan Gentar soalnya" yap betul ini adalah Sori yang pakaiannya sedang dirapikan oleh Glacier
glacier itu suka dengan hal yang rapi dan dia melihat duo bungsu ini tidak bisa tenang sehingga pakaian mereka kusut
sori cuma bisa pasrah di omelin oleh Glacier sedangkan gentar yang hampir sama kasusnya dengan sori sudah dari tadi dirapikan bajunya oleh Glacier, Glacier juga mengancamnya untuk duduk tenang di atas sofa atau tidak dia akan di ikat di pohon depan rumah. makanya tuh bocah dari tadi cuma enteng
"sup! sup! sini deh foto dulu kita, lu tu susah banget di ajak foto"
merasa ada yang memanggilnya Supra melihat ke arah yang memanggil dan menatapnya tajam
"nama gua Supra. kamu itu emang gak ada sopan santunnya sama kakakmu sendiri ya Frostfire?" Supra menatap tajam ke arah Frostfire
"Halah lu cuma 15 menit brojol lebih dulu dari gua, malas manggil kakak" Frostfire memutar bola matanya malas
"kok Frost tak boleh gitu, nanti Gentar gak manggil pakai embel-embel 'kakak' lagi ke kak frostfire loh"
"heh bocah gak boleh ikutan! kamu tuh beda jauh sama kami bertiga ya jadi harus tetap memanggilnya pakai kata 'kakak'!"
"gak mau!"
gentar meletakkan jari telunjuk di bawah mata kanannya dan mengulurkan lidahnya sebagai bentuk ejekan ke arah kakaknya itu
blleeee
sedangkan yang mendapatkan ejekan mengepalkan tangannya di depan wajahnya dengan wajah yang seperti sedang menahan emosi
"awas ya kau ggeennntttaarrr!! sini kau!"
Frostfire langsung duduk di sebelah adiknya itu dan mengacak rambut gentar yang membuat penampilan gentar kembali berantakan
KAMU SEDANG MEMBACA
My new life
Teen FictionSeorang light dirgantara yang menurut dirinya sendiri hidupnya selama ini biasa-biasa saja tidak ada yang istimewa di hidupnya. Tapi kemudian kehidupan light berubah karena dia tampa sengaja bertransmigrasi ke tubuh seorang anak bungsu di keluarga...