15

1.2K 154 48
                                    

sebelumnya........

'kenapa sekarang solar berbeda? biasanya dialah yang paling bersamangat' batin Amato

'nak... kenapa ibu merasa kau semakin menjauh dari ibu padahal kita serumah' batin mara

sedangkan saudara solar yang lain memasang wajah terkejut, kecewa, sedih mereka tidak akan menyangka solar benar-benar berubah secepat itu

.

.

.

.

.

.

.

suasana malam dikediaman Arsyanda sangatlah damai, bisa dilihat dari satu keluarga yang sedang bersantai di ruang tamu dan bercanda tawa, begitu harmonis tapi tidak dengan bocah yang sekarang berada di kamarnya yang lebih memilih bermain game online di hpnya

"Halah dalah apo Iki? moonton babi tim gua napa drak sistem mulu anjir!!!!! anak ngen-"

solar melempar hpnya ke atas kasur saking kesalnya, gak mau rugi solar kalau sampai harus melempar kelantai nanti rusak. solar habis bermain game moba yaitu mobile legend, tapi dia dari tadi main kalah Mulu

"niat hati mau memperbaiki suasana hati malah lose streak, moonton keledai emang..."

setelah puas mengumpatnya solar merebahkan badannya di atas kasur dan memandang langit-langit kamarnya. solar cuma diam sambil melihat langit kamarnya

"aku rindu ibu....."

solar perkata pelan tanpa ia sadari air matanya sudah tumpah

"hahaha kenapa tiba-tiba aku menangis?" solar duduk dan menghapus air matanya tapi walaupun begitu air mata solar tetap tidak mau berhenti

"tapi tetap saja aku rindu ibu hiks aku perlu pelukan ibu, disini semua orang jahat hiks"

solar memeluk dirinya sendiri dia merasa sangat hampa di sini, apakah dia merindukan ibunya di kehidupan sebelumnya atau tubuh ini yang merindukan ibunya di dunia ini? solar tidak peduli dia cuma ingin ibunya

sambil terus terisak pelan solar tertidur dan terus bergumam sampai alam mimpi membawanya pergi

.

.

.

.

.

.

.

di ruang tamu masih di isi dengan keluarga harmonis Arsyanda mereka sedang bercanda gurau

"yah! hali sudah telfon gentar katanya bisa, mana dia bilang senang sekali ikut"

"wah bagus dong kalo gentar senang" Amato mengusap pelan kepala anak sulung nya itu

"yah percaya gak sih celana kak blaze itu hello Kitty?" thorn menatap polos ayahnya

"mana lah percaya tampang preman kek blaze masa iya celananya hello Kitty?" Amato menatap aneh anaknya, kenapa tiba-tiba memberi pertanyaan seperti itu

"tapi percaya deh yah, kemaren kak blaze dan kak ice bertengkar karena kak ice gak sengaja masukin celana hello Kitty nya ke mesin cuci"

"woi thorn jangan di ungkap lagi napa"

blaze menggeplak kepala adiknya itu, dia sudah membujuk ice dengan cemilan agar rahasianya tidak terbongkar lagi, ternyata malah ada saksi mata yang belum dia suap

My new lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang