Tammy Aldercy atau biasa dipanggil Tammy, gadis manis yang juga tergabung dalam keluarga bening Rahayu bersama Sava dan Sakya. Iya benar, mereka berempat adalah sepupu yang hampir seumuran. Bahkan dulu ketika mereka sudah berada di kota yang sama, mereka lebih banyak menghabiskan waktu bersama dibandingkan anggota keluarga yang lain. Bahkan Rahayu dan Tammy sudah menjadi bestie sehidup semati, tidak bisa terpisahkan. Saat ini orang tua Tammy alias om tante Rahayu, Sava dan Sakya sedang berada di luar negeri karena pekerjaan ayah Tammy yang seorang diplomat. Beberapa kali orang tua Tammy mengajak Tammy untuk tinggal bersama mereka tapi Tammy selalu menolak. Alasan pertama adalah karena dia tidak mau meninggalkan Rahayu. Rahayu yang sudah lama ditinggalkan oleh kedua orang tuanya pasti membutuhkan seseorang di sampingnya. Apalagi sejak kejadian buruk yang menimpa hubungan Rahayu dengan keluarga Tammy yang lain yaitu keluarga Sava dan Sakya alias tante mereka yang sangat membenci Rahayu. Awalnya Rahayu dititip ke keluarga Sava dan Sakya malah Rahayu dibuang karena permasalahan hubungan Rahayu dengan anak-anak keluarga itu. Sungguh sebenarnya Tammy menjadi penengah yang sangat dilema, disatu sisi dia tidak mendukung hubungan terlarang yang terjadi antara Rahayu dengan dua saudaranya itu tapi disisi lain, Tammy juga tidak bisa menyalahkan Rahayu, cinta bisa datang di waktu dan orang yang tidak kita sangka, bro.
Inilah alasan kedua kenapa Tammy tidak ikut bersama orang tuanya, dia terjebak dengan sesuatu yang mengatasnamakan cinta. Dia sedih melihat sepupu-sepupunya harus terpisah karena perasaan cinta tapi perasaan yang sama juga timbul di hati Tammy. Tidak sebesar yang terjadi pada Rahayu tapi dia lebih memendam perasaan itu, sungguh menggelikan karma yang mereka terima hanya karena mereka dekat sebagai sepupu. Sebenarnya kalau hanya mengandalkan perasaan itu maka dia tidak akan terjebak di tempat ini tapi nyatanya bukan itu saja. Dia mencintai seseorang yang sudah menjadi masa lalunya, seharusnya dia sudah bisa move on. Apalagi dia memiliki seorang kekasih, itu sudah menjadi alasan bahwa dia tidak akan kembali pada orang itu lagi. Nyatanya dia semakin terjebak dalam toxic relationship yang hampit membunuhnya. Segala pukulan dan hinaan dia terima dari orang yang menjadi pacarnya dan itu semua dilakukan atas nama cinta. Sangat gila kata yang bernamakan 'cinta' ini, kadang dia begitu indah tapi saking indahnya sangat mudah dipakai untuk menjebak seseorang. Dia harus keluar dari jebakan ini, terlebih besar dia harus keluar dari hubungan toxic yang sedikit demi sedikit membunuhnya. Juga dia harus memantapkan perasaannya apakah dia harus berpindah atau dia mengakui segala dosanya karena salah paham dengan masa lalunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Singularity (Rosekook)
FanfictionTidak ada yang salah dengan yang namanya cinta hanya saja hukum yang dibuat dunia telah membatasi semuanya. Bahkan rasanya sangat salah hanya dengan melihat dari jauh. Hukum yang ada dan mata dunia yang melihat hina semakin menghina hanya karena ses...