"dulu.."
"JAEJOONG SIALAN! BAYAR UANG KAS LU SETAN!" Teriak nyaring seorang gadis cantik bernama Jiyan raveana jannika.
"Galak amat buset!" Celetuk Jaejoong. Saat Jiyan sudah di depannya, gadis itu mencubit lengan kekar Jaejoong yang membuat sang empu meringis kesakitan.
"Shh.." ringisnya, dengan kesal Jiyan kembali berteriak. "BAYAR UANG KAS LO!"
"Besok dah," Jawabnya santai, Jiyan menatapnya tajam, "Uang kas lo udah lima ratus ribu! dulu-dulu lo bilang gitu mulu sampai numpuk, lo bayar sekarang atau gue tendang lo sialan!" Amuknya.
Jaejoong memutar mata jengah, ia memposisikan duduknya dengan tegak, lalu mengeluarkan dompet tebalnya yang berisi blackard di dalamnya dan uang cash.
Ia mengambil uang berjumlah sepuluh ribu, "Nih, gue cicil,"
Plak!
"Anying!" Jaejoong mengelus pipinya yang baru saja di tampar oleh Jiyan.
"Elo ya! uang lo banyak tapi lo malah mempersalah gunakan! gue sumpahin lo miskin tiba-tiba!" Amuk Jiyan tak tertahan, bisa-bisa dia pingsan menghadapi sikap Jaejoong.
"Kalo gue miskin lu dinafkahi pake apa?" Ucapan Jaejoong membuat Jiyan mengernyit bingung.
Jaejoong yang menyadari kebingungan gadis di depannya pun terlihat menyeringai, "Kalo gue miskin yang nafkahin lu siapa?" Ucapnya sekali lagi.
"Maksud lo apa sialan!" Amuk Jiyan.
Jaejoong berdiri dari duduknya, lalu menunduk menyamakan tingginya dengan Jiyan, "Kan nanti yang nikahin lo, gue."
...
"Jong! lo beneran naksir sama Jiyan?" Tanya temannya— Zaky Andromeda.
Jaejoong menaikkan alisnya menatap pemuda itu, "Terus?"
"Yakin lu nyet?! lo nggak mainin perasaan Jiyan kan?" Ujar Zaky.
Jaejoong menyeringai, "Kalo iya kenapa?"
"Jahat lu jong! cewek cantik kayak Jiyan di main-mainin, urusin noh cewek lo yang udah banyak njir!" Zaky berucap dengan tak percaya.
Teman Jaejoong yang sedari tadi diam pun menyahut, "Ingat Karma Jong, cewek juga punya perasaan, jangan cuma lo mainin aja." Ucap pria jangkung— Brian Zamlaleo.
"Lo liat muka gue," Kedua temannya menoleh, "Ada raut peduli? nggak kan?"
"Dih! Nanti lo naksir Jiyan beneran mampus jong!" Ucap Zaky diiringi tawa.
Tiba-tiba handpone Jaejoong bergetar menandakan ada yang menelpon, Jaejoong mengangkat.
"Sayang.. katanya kita mau ngedate hari ini, kamu dimana? aku udah satu jam lebih nunggu kamu disini,"
"Gue gak peduli."
"Jaejoong.. katanya kamu janji,"
"Berlin! stop! gausah ganggu gue."
"Berlin? berlin siapa? pacar kamu lagi yah? Jae.. aku—"
Tut.
"Lah? gue kira si berlin."
"Kebanyakan cewek lu jong! hahaha!" Tawa Zaky.
tring!
Jaejoong menoleh ke ponsel nya yang terlihat menampilkan notifikasi pesan. Ia melihat.
Jiana
|Kamu dimana? boleh jemput aku nggak?
Kia
|Sayang, kangen
KAMU SEDANG MEMBACA
love True... ||PARK JIHOON TREASURE
RandomBenar kata orang, jodoh takkan kemana. Buktinya..? Seorang gadis dengan wajah cantik dan rupawan berpindah tempat tinggal karna sang ayah yang mempunyai urusan di negara tersebut, dengan pasrah harus menuruti kemauan sang ayah, dari ia tinggal di ne...