Chapter 13

17 2 0
                                    

  He's beautiful

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  He's beautiful

....

𝗛𝗔𝗣𝗣𝗬 𝗥𝗘𝗔𝗗𝗜𝗡𝗚 𝗚𝗨𝗬𝗦𝗦

.....

"Katanya Arka dia mau kesini" Eidlan berjalan memasuki markas kebesaran Brigez.

"Wiss, mantan bos kita datang" Sambut Arfa heboh saat melihat kehadiran Eidlan.

"Apaan tuh" Eidlan yang melihat kotak martabak yang berada di atas meja.

"Kotaknya doang bang, isinya mah Alvin yang makan" Sahut Arfa pada Eidlan.

"LO JUGA COK" Kesal Alvin.

"Kan gue makannya cuma dua potong. Lo kan empat potong" Arfa memang bukan fans berat martabak.

"ITU YANG LAIN JUGA IKUT MAKAN TADI"

"Tapi lo paling banyak makan bego" Arfa sangat suka membuat temannya kesal.

"BERISIK LO" Chio terganggu akibat suara mereka yang lumayan keras.

"Ampun bos" Ucap mereka berdua bersamaan.

Eidlan melirik ke arah Chio "Sesuka itu lo sama naruto?"

"Jangankan nonton, pacaran sama husbunya di situ juga bakalan dia lakuin bang" Jawab Varo sambil meminum minuman soda yang ada di tangannya.

Eidlan terkekeh melihat Chio yang masih sangat fokus menonton naruto dari tadi. Ia tidak akan menyangka bahwa orang se dingin Chio masih tetap menyukai hal seperti itu.

"WELCOME IN MARKAS BRIGEZ KAK ARKAA" Sambut heboh dari Arfa dan yang lainnya ketika melihat kedatangan Arka yang baru saja memarkirkan motornya.

"Padahal gue belum masuk" Arka yang geleng-geleng kepala saat masuk dan melihat tingkah laku mereka. Termasuk Chio yang saat itu masih fokus menonton naruto.

"Oleh-oleh nya manaa" Tagih Rio pada Arka. Arka memang sempat berjanji untuk membawakan mereka semua oleh-oleh saat ia tiba di markas kebesaran brigez.

"Noh punya lo" Arka yang membagikan oleh-oleh kepada mereka semua satu persatu.

"Chi, lo gak mau ini" Arka dan Eidlan melemparkan sebuah cicak mainan yang sempat Arka beli.

"Anjing" Kaget Chio, dan langsung berlari keluar.

"KETUA KITA TAKUT CICAK ANJAY" Varo dan yang lainnya tertawa saat melihat Chio kaget dan langsung berlari keluar.

"Sumpah gue gak nyangka" Lebay Rio yang juga ikut tertawa.

"Orangnya ngambek tuh, di luar" Alvin yang melihat muka Chio kesal saat dikerjai.

"Bentar, gue ngomong dulu ke dia" Ucap Arka.


.....


Terdengat suara dering ponsel milik Alicia yang berada tepat di atas meja belajarnya. Alicia yang hendak turun untuk sarapan terhenti karena mendengar dering ponsel miliknya.

"𝘓𝘰 𝘮𝘢𝘶 𝘴𝘢𝘳𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘯, 𝘨𝘶𝘦 𝘫𝘦𝘮𝘱𝘶𝘵 𝘢𝘣𝘪𝘴 𝘭𝘰 𝘴𝘦𝘭𝘦𝘴𝘢𝘪 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯" Ucap seseorang setelah Alicia mengangkat telponnya. Suara itu berasal dari kontak yang Alicia namai dengan nama Archio.

"Gak, gue sama kak Arka aja" Tolak Alicia setelah mendengar suara Chio.

"𝘎𝘢𝘢𝘥𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘰𝘭𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘨𝘶𝘦" Baru saja Alicia ingin menyahut, Chio sudah lebih dulu memutus panggilan teleponnya.

𝙏𝙤𝙠
𝙏𝙤𝙠

"Lo gamau sarapan dek?" Terdengar suara Arka dari luar kamar.

"Bentar lagi kak" Sahut Alicia yang segera mengambil perlengkapan yang sudah ia siapkan sejak tadi malam.

Tepat setelah Alicia selesai makan. Chio menunggu diluar dengan motor hitamnya.
Alicia sebenarnya masih bingung kenapa pagi ini  Chio menjemputnya untuk pergi kesekolah. Pasalnya, Chio bukanlah orang yang mudah untuk bergaul ataupun bertegur sapa dengan perempuan.

"Cepet naik sana" Chio yang melihat Alicia menghampirinya.

"Kenapa lo nganterin gue kesekolah sih, lo mau apa emang!?" Alicia tidak mengikuti perintah Chio. Ia bahkan bertanya apa maksud dari semuanya.

"Gue gak mau apapun dari lo. Cepet naik"  Perkataan Chio memang tidak bisa dibantah, termasuk apa yang ia perintahkan.

Arka yang melihat mereka berdua dari kejauhan tersenyum. Ia tau, Chio tidak pernah mengingkari janjinya. Walaupun itu sudah bertahun tahun lamanya.


......


Sore ini Alicia habiskan dirumah, dan pergi bersama kedua kakaknya. Arka dan Keyla.
Sebenarnya ia hanya ingin bersantai sebelum nantinya ia mengantarkan Arka ke bandara untuk kembali melanjutkan kuliahnya.

"Bagus yang mana?" Tanya Alicia pada Keyla yang juga asik memilih baju dengan tema warna pastel.

"Yang kiri bagus" Jawab Keyla

"Yaudah yang kiri aja, tapi yang kanan juga bagus"

"Beli dua duanya aja" Keyla yang tau adiknya selalu seperti ini jika memilih baju.

"Yaudah deh"

"Eh dek, entar temenin gue beli novel" Sebenarnya Keyla malas mengajak Alicia untuk membeli novel. Sebab, Alicia selalu membeli lebih dari dua novel dan ia lah yang membayarnya.

"Bayarin tapinya" Alicia dengan senyum jahil-nya.

"Iya deh, gue bayarin" Final Keyla, yang sudah lelah dengan tingkah adiknya.

Setelah membayar baju yang mereka sempat pilih, Alicia dan Keyla menuju tempat selanjutnya. Yaitu Gramedia, untuk membeli beberapa novel yang terlihat menarik baginya.

Alicia mempunyai hobi membaca novel, sama seperti Keyla. Mereka sebenarnya akur pada saat tertentu, contohnya saja seperti Keyla yang membayarkan novel untuknya dan berhubungan dengan kata 'traktir'.

"Dek, lo gak mau buku tentang psikologi? " Keyla yang memberikan salah satu buku psikologi yang ada di sana. "Kayaknya lo harus baca deh, siapa tau mental lo lebih baik"

"Buat apa coba" Sahut Alicia.

"Lo kan sering senyum-senyum  sendiri, siapa tau lo ada gangguan mental" Menahan tawa. Keyla melihat Alicia dengan muka cemberut-nya.

"Udah ah, ke kasir aja" Kesal Alicia.

"Lo gak mau gue bayarin?" Tawar Keyla yang melihat Alicia menuju ke kasir.

"Gak" Jawab Alicia.

Saat menuju kasir, Alicia melihat ke arah belakang. Ia mendapati seorang laki-laki berdiri mengantri tepat dibelakangnya dan laki-laki itu menggunakan masker yang terlihat tidak asing bagi Alicia. Laki-laki itu membuka masker dan betapa terkejutnya Alicia melihat orang yang dibelakangnya adalah Mahesa.

Algara Mahesa yang lebih sering disebut 'Mahesa' adalah sahabat satu-satunya Alicia saat ia masih bersekolah di Australia. Selain mereka dari negara yang sama, mereka juga mempunyai hobi yang sama. Contohnya saja membaca novel.

"MAHESA ITU LO KAN??" Alicia menanyai dengan muka yang masih Shock.

"I'm  here Alicia" Sahut Mahesa dengan tersenyum bahagia.

"Mbak, punya saya, punya dia sama mbak yang itu juga sekalian saya yang bayar" Ucap Mahesa pada penjaga kasir sambil menunjuk kearah Alicia dan Keyla yang berdiri tidak jauh dari sana.

"Jangan, gue bisa bayar sendiri kok" Alicia yang merasa tidak enak kepada Mahesa.

"Sekali-sekali gue bayarin lo Al" Mahesa yang mengeluarkan dompet dan mengambil beberapa uang berwarna merah dan ia berikan ke penjaga kasir saat itu.


Bisa ketebak gak apa janji Chio sama Arka?
Janlup vote❗
Sorry typo and thank you prenn🐥

LOVE STORY [Dewjane]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang