Chapter 7

36 4 0
                                        

        Emang boleh se cakep inii??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

        Emang boleh se cakep inii??

                             .....

Chio sudah sampai di arena balap, setelah mengantar Zio dan Alicia dari pasar malam. Chio menepati janjinya untuk balapan, perwakilan dari Brigez yang melawan ketua Leader, siapa lagi kalo bukan Adrian, musuh bebuyutan geng Brigez. Sebenarnya bisa saja Arfa yang mewakilkannya, tapi Adrian ingin ia yang menjadi lawannya kali ini.

"Siap gak nih" Varo meyakinkan ketuanya

"Aman, gue udah selesai sama urusan rumah" Chio meyakinkan para anggotanya

"KITA MULAI" Perempuan yang berada di paling ujung memberi aba aba

"𝙏𝙃𝙀𝙍𝙀"
"𝙏𝙒𝙊"
"𝙊𝙉𝙀"
"𝙂𝙊𝙊..."

Chio yang sudah berada jauh di depan Adrian. Adrian yang membalap Chio dan menendang badan motor Chio dengan liciknya. Untungnya Chio bisa menstabilkan motor nya kembali dan langsung melajukan motornya untuk membalap Adrian yang ada di depan

"Sial" Satu kata yang dilontarkan Adrian saat melihat Chio yang sudah lebih dahulu melalui garis finish dan ia tertinggal jauh dari Chio

"Good job broo" Ucap Varo

"Gilaaa, bos kita best banget cuyy" Devan yang tadi juga ikut bersorak dengan yang lain atas kemenangan Brigez.

Brigez juga bukan kali ini saja memenangkan juara, dari kaka kelas Chio dulu juga yang menjadi anggota brigez telah memenangkan juara yang menurut orang mungkin itu susah, tapi menurut mereka itu adalah hal yang mudah untuk mereka dapatkan

"Hati hati bro" Rio yang tak sengaja melihat Adrian yang cukup panas saat itu pergi meninggalkan arena balap, mungkin malu karena kalah? Hahaha Adrian sering kali seperti itu saat melihat ia kalah saat balapan atau mungkin hal lainnya

"Gue pulang dulu" Chio yang terlihat kelelahan setelah melakukan balapan

"Hati hati Chi" Arfa yang masih bersama yang lain di arena balap. Entahlah, tapi yang Chio tau Arfa itu biasanya tak dianggap dengan keluarganya, ayah dan ibunya lebih memilih merawat adiknya yang mungkin bisa dibilang lebih dari pada ia, itulah alasan Arfa mungkin jarang di rumah bersama keluarganya. Tapi Arfa tak menghiraukan itu, karna ia pun juga sudah kehilangan harapan untuk mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya yang lebih memihak kepada adiknya.

"Jangan masuk den, ada bapak di dalam. Takutnya nanti kena masalah" Pak Heri memperingatkan Chio yang baru sampai di depan gerbang rumahnya untuk tidak langsung masuk ke rumah. Pak Heri tau, saat Chio pulang larut malam papa nya Chio pasti akan langsung memarahinya, dan biasanya papa nya menghukum dengan tidak memberikan motornya untuk dibawa. Hal itu juga lah yang membuat Chio prustasi dan biasanya ia bahkan tak pulang dan menginap di rumah Varo.

Varo pun juga tau keadaan Chio, mungkin keluarga Chio dilihat sebagian orang tampak seperti keluarga harmonis, tapi nyatanya tidak. Chio yang harus dituntut untuk selalu meninggikan nilainya, meraih prestasi yang bahkan Chio tak ingin ia lakukan

LOVE STORY [Dewjane]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang