Alicia berjalan di Koridor rumah sakit bersama Chio di sampingnya. Awalnya ia berjalan sendiri mencari ruangan tempat dirawatnya Mama Chio. Tapi ternyata Chio mengikutinya dari belakang."Misi tante" Alicia yang membuka pintu ruangan tempat di mana Mamanya Chio di rawat sambil membawakan sebuah keranjang yang berisi berbagai macam buah disana.
"Eh, Alicia yah?" Sinta yang melihat kedatangan Alicia ke dalam ruangannya.
"Iya tante," Alicia duduk di kursi yang ada di sana sambil memberikan keranjang buah yang sudah ia bawa.
"Tante gimana? Udah enakan gak bedannya?" Lanjut Alicia, membuka pembicaraan.
"Tante udah baikan kok, cuman kata dokter tadi harus rawat inap dulu sampai bener-bener fit badannya." Sahut Sinta.
"Oh, syukurlah. Semoga cepet sehat tan, nanti Alicia bikinin Jasuke deh buat tantee"
"Gausah dibikinin, tante maunya bikin bareng sama Alicia aja" Sinta menjawab sambil tersenyum ke arah Alicia. Di sisi lain ada Chio yang duduk sambil melihat interaksi Alicia dan Mamanya, itu mampu membuatnya tersenyum.
Setelah beberapa saat mengobrol, Alicia memutuskan untuk berpamitan dengan Sinta. Dan pastinya Chio ikut mengantarkannya sampai Alicia dijemput oleh Pak Dani.
"Sa, lo ngapain di sini?" Alicia dan Chio bertemu Mahesa tepat di pintu depan rumah sakit.
"Gue nganterin mama gue ke sini, katanya mau jenguk temennya." Sahut Mahesa. "Lo sendiri ngapain ke sini? Lo sakit?" Lanjutnya.
"Nggak kok, gua ke sini jengukin mamanya Chio aja." Jawab Alicia sambil menunjjuk ke arah Chio yang berdiri di sampingnya.
"Mau sekalian gue anterin?" Tawar Mahesa.
"Yaudah boleh deh, gue pulang dulu" Alicia yang menyetujui ajakan Mahesa untuk mengantarkannya pulang sambil berpamitan dengan Chio yang berdiri disamping nya.
......
"Tumben banget lo pada diem bae, pasti galau gara-gara di tinggal ayangg kann" Varo yang membuka topik pembicaraan.
"Dih, gue jomblo abadi mon maap." Sahut Rio dengan muka sombongnya.
"Bukan lo aja, kita semua juga jomblo abadi. Kecuali tu orang," Sahut Alvin sambil menunjuk kearah Arfa yang sedang mengelamun. Entahlah apa yang dipikirkan Arfa sejak tadi.
"Eh bapak ketua datang," Ucap Varo yang melihat Chio duduk bergabung bersama mereka.
"Gimana keadaan mama lo?" Tanya Arfa yang sejak tadi melamun.
"Kondisi nya usah membaik, kata dokter tunggu badannya fit dulu baru boleh pulang." Jawab Chio sambil membuka kotak bekal yang ia bawa dari kelasnya.
"Sebenarnya kita mau ke sana, tapi kita izin dulu sama baginda ketua" Varo yang berbicara ala bangsawan dengan Chio.
"Lo gausah jenguk, ada papa gue ngawasin dari CCTV." Chio yang kemarin melihat papanya memasang CCTV di ruang tepat mamanya di rawat.
"Okelah kalo gitu, semoga cepet sembuh mama lo" Kali ini Devan yang menyetujui dan disusul anggukan kepala oleh yang lain. Mereka tau apabila papanya Chio marah, habislah mereka semua.
Bel pulang sudah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu, Alicia pun juga sudah dijemput oleh Pak Dani dari sejak lima menit yang lalu. Hari ini Chio memutuskan untuk beristirahat di markas dan hari ini mamanya juga di rawat oleh ayahnya. Tempat nyamannya saat itu adalah anggota brigez yang sudah ia jadikan keluarga ke dua di hidupnya, bukan hanya sekedar tempat ia bercerita tapi menjadi tempat untuk melindungi dirinya masing-masing.
![](https://img.wattpad.com/cover/358291295-288-k677813.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE STORY [Dewjane]
רומנטיקה"Oyy, lo napa dari tadi ngeliat ke cewek itu terus?" . . "Bentar, lo kemarin ngapain liatin gue gak selesai-selesai?" Ucap Alicia yang terlanjur penasaran. Sial, bearti dari kemarin gue ketauan lagi liatin dia dong -batin Chio "Ada yang salah ya...