Chapter 12. Behind The Rain

14 6 1
                                    

Mendung mulai menyelimuti langit dan tidak beselang lama, hujan mulai turun dengan derasnya.

Cano yang tidak membawa jas hujan mulai mempercepat laju motornya itu,dia menerobos derasnya hujan kala itu.

Hujan bercampur dengan angin kencang membuat Cano mengurungkan niatnya untuk melanjutkan perjalanannya kembali ke rumah, kemudian dia memutuskan untuk berteduh di sebuah Kafe dekat kampus.

Sembari menunggu hujan reda di temani secangkir kopi susu hangat dan sebungkus
rokok, dia hanya memperhatikan sekitar.

Beberapa saat berlalu, saat cano hendak ingin nekat meninggalkan Kafe, seseorang memanggilnya dari belakang.

"Cano..."

Cano yang mendengar suaranya tidak asing tersebut langsung menyadari bahwa yang
memanggilnya ialah Riana.

"Cano kamu ngapain disini?" tanya Riana.

"Numpang teduh.. dari pada kehujanan" jawab Cano.

"Kamu ngapain disini na?" imbuhnya.

"Tadinya abis nugas ini mau pulang... eh.. malah hujan, ya udah lanjut nugas deh
hahaha" sahut Riana.

"Oalah.. terus ini hujan nya uda ga deres nih, kamu ga pulang?" tanya Cano.

"Tanggung, bentar lagi selesai kok.. kamu mau pulang?" ucap Riana.

"Hmm.. nanti aja deh" jawab Cano.

"Ya udah sini temenin aku nugas aja.. hahaha" kata Riana.

"..." Cano hanya membalasnya dengan senyuman.

Kemudian mereka berdua duduk berhadapan, Riana kembali menyelesaikan tugasnya, sedangkan Cano sibuk dengan ponselnya.

Malam itu Riana terlihat cantik dalam balutan make up sederhana, membuat Cano tak kuasa menahan gejolak hatinya.

***


Ia sesekali melirik ke arah Riana, begitu pula Riana yang juga ternyata sesekali melirik
Cano.

"Sigh... akhirnya tugas pertama selesai" kata Riana sambil menghela nafas.

"Udah?" tanya Cano.

"Kurang satu sih...tapi nanti aja lah, mataku capek liat layar, laper pula" Riana mengeluh.

"Bentar ya.. aku mau pesen makan dulu" imbuhnya.

"Iya na" jawab Cano.

Di tengah derasnya hujan, Cano hanya memandang sekitar kafe sembari menunggu Riana kembali.

Selang beberapa saat Riana sudah kembali menghampiri Cano.

"Lihat apa can?" tanya Riana.

"Ah.. engga lihat apa-apa" jawab Cano.

"Oh ya udah aku lanjutin nugas dulu ya.. tanggung kurang dikit" kata Riana.

"..." Cano hanya mengangguk saja tanpa menjawab Riana.

Sesaat berselang, makanan yang dipesan Riana pun datang.

"Permisi kak.. atas nama Riana?" ucap pelayan.

"Iya betul kak" jawab Riana.

"Pesanannya Nasi Ayam Bumbu Bali dan Nasi Ayam Geprek, minumnya Vanilla Milk Less Sugar dua, sama air putih satu ya kak?" jelas pelayan.

Hubungan Tanpa Sinyal? #VOLUME 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang