(1)

1.6K 27 1
                                    

Happy reading

***

Halo semua perkenalkan nama ku savera revanca nadira sabiya, umur ku 25 tahun, aku adalah anak tunggal dari keluarga wijaya, ayah ku bernama marvel purta wijaya dan ibu ku bernama ulfa kirana winona

***

15 maret

"Dira bangun, kamu harus kuliah" ucap ulfa

"Iya maah bentar lagi masuk² in barang" teriak dira dari dalam kamar

Dira sudah selesai dan ia bergegas pergi ke luar karena sudah di tunggu oleh papa dan mama nya di bawah

"Pagi mah pah" ucap dira

"Pagi juga, dek kamu habis lulus mau kemana?" Tanya marvel

"Aku mau kerja lah pah" ucap dira

"Udah nih makan mama masakin makanan kesukaan kamu"

Dira mengambil piring dan mengambil lauk nya " hehe makasih mama" ucap dira kepada mama

Mereka pun makan bersama, dira sangat lahap memakan makanan yg di buat oleh ulfa

"Dek nanti waktu kamu selesai kuliah kita sekeluarga bakal pindah ke bogor?"

"Lho kok pindah pa?"

"Soalnya papa bakal di pindah kerjanya tapi belum pasti soalnya belum di kasih tau tanggalnya"

"Oh gitu ya pah " ucap dira

"Yaudah ayok pah nanti kita telat"

Marvel dan dira pun pergi, sesampainya di kampus dira berpamitan dengan papanya dan keluar dari mobil

Saat dira masuk ke dalam kampus ia bertemu dengan temannya yaitu windia atau savira gita ariella

"RAAA" teriak gita di lobby kampus

Gita menghampiri dira yg berada di luar kampus "woy lu tumben telat" ucap vira kepada dira

"Hehe maklum lah telat bangun gua" ucap dira

Tiba tiba ada yg menyenggol dira, dan membuat buku yg di pegang dira terjatuh

"Eh sorry sorry" ucap perempuan itu dan membereskan buku dira yg terjatuh

"Eh kak nata gapapa udah aku aja" ucap dira yg membantu mengambil bukunya

Teryata itu adalah teman kelas dira tetapi ia lebih tua dari dira, ia adalah annisa widya candra winata,

"Maaf ya tadi aku gk liat jalan" ucap widya

"Eh iya iya gapapa kak nat"

"Yaudah aku masuk dulu ya permisi" ucap widya meninggalkan

"Ra kok lo manggil nata pake kak? Padahal lu satu angkatan" tanya gita kepada dira

"Gatau gua udah kebiasaan dari lahir ke yang lebih tua dari gua manggil kak mau se angkatan atau gk" ucap dira membereskan bukunya

HANYA UNTUK KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang