(24)

146 9 0
                                    

Mereka pun sampai di bandara,ternyata semua sudah hadir di sana termasuk nadya

"Ayo dek duduk dulu" ajak rajif

"Ayo mas, di sana aja" ujar dira

Mereka pun berjalan duduk, saat mereka sedang duduk, rizky dan nadya datang dan duduk di depan mereka

"Eh bang" sapa rajif

"Eh jif, ekhm berdua nih" goda rizky

"Halo rajif" sapa nadya

Dira yang sedang memainkan ponsel itu, seperti tak asing dengan suara yang di dengarnya, suara perempuan di sebelah rizky ia merasa familiar

"Eh mbak nad, halo juga" ucap rajif

"Nad?, nadya?, jangan bilang nadya ada di depan gua, gabisaa" batin dira

Dira pun menganggkat kepalanya untuk melihat siapa yang berada di depannya,dan benar saja itu nadya tersenyum melihat ke arah dira

"Whatt?, nadyaa?, apaan sih!" Batin dira

"Dek?" Panggil rajif

"Hm?" Jawab dira dengan cuek

"Kamu kenapa ra?" Tanya rizky

"GPP" jawab singkat dira

"Bang sini deh" ujar rajif menyuruh rizky untuk mendekat

"Dira lagi mode posesif bang, jangan di ganggu" bisik rajif

Mendengar bisikan rajif, seketika rizky pun mengerti, ia berjalan duduk bersama nadya di hadapan mereka

Nadya menyenderkan kepalanya di bahu rizky, dira melihat itu pun hanya diam tak peduli

" udah tau punya suami, masih aja ganjen,padahal suaminya depan mata (rajif)" batin dira

"Dek?, kamu kenapa?, ngeliatin mbak nadya nya gitu banget?" Tanya rajif

"GPP" jawab dira

Rajif mulai mengerti ia merangkul dira dan menarik dira agar bersandar di pundaknya,dira pun kaget karena secara tiba tiba rajif menariknya seperti ini

"Udah gini aja," ujar rajif

"Mas?" Tanya dira penuh kebinggugan

"Dalem dek" jawab rajif dengan suara yang halus sebari menoleh ke arah dira

Rizky dan nadya yang melihat itu pun tertawa, akan tingkah juniornya itu, mereka pun meledek dira dan rajif

"Ekhm, sayang panas yaa" goda rizky

"Iya nih sayang, panass bangett" lanjut nadya

"Heh, lu berdua ngegoda gua ato gimana?,hah?" Tanya rajif

"Gak kok jif,kan kita suami istri wajar lah, ya kan, sayang!" Goda rizky

Saat rizky sedang mengoda rajif, dira pun mulai mencerna percakapan rizky yang mengatakan "suami istri" ia binggung sebenarnya nadya itu siapa? Pikir dira

"Iya dongg, sayang" jawab nadya

Terlihat rajif yang mulai terpancing amarahnya, dan berusaha di tenangkan oleh dira yang masih bersandar itu

"Mas, sabar mas" ujar dira

"Gabisa dek, muka orang kayak gini, minta di pukul sama batok kelapa" jawab dira

"Esss sabar dong bang, makannya langsung jif, jangan di undur mulu nanti di ambil orang nangis" ledek rizky sebari menahan tawa

"BANG, DIEM GAK" teriak rajif

" mas rajif, tembak langsung dong, kita juga pengen punya keponakan iya kan" ucap nadya

"MBAK, BANG, DIEMM" teriak rajif yang mulai panik

Dira yang melihat rajif yang sudah darah tinggi pun, mengambil coklat di tasnya yang kebetulan ia beli

"Mas makan dulu" ucap dira menyodorkan coklat

"Eh, makasih loh dek" ujar rajif mengambil coklat itu

"Huu langsung reda tuhh,udah lah jif tembak langsung" ledek rizky

"Udah lah mas, jangan gitu" ujar dira sebari membuka coklat

"Tapi bener loh jif, di hambalang ada lgi selain lu" ucap rizky

Rajif yang sedang memakan coklat pun, kaget dengan perkataan rizky, ia bertanya tanya siapa lagi yang suka dira selain dirinya?

Tetiba sang mayor datang bersama lino, untuk menyampaikan pesawat akan segera berangkat kepada mereka, tapi malah melihat mereka yang sedang triple date

"Ehkm,no" panggil sang mayor

"Iya bang, triple date ya" ujar lino

"Eh bang, duduk bang" ajak rajif

"Udah gausah, sono aje lu ber4," tolak sang mayor

"Ah bang, lu juga bentar lagi punya" celetuk rizky

"Ada apa mas?" Tanya dira

"Pesawat bentar lagi berangkat, masuk dah cepet, ibu sama bapak udah masuk" jawab sang mayor

"Yaudah ayok,bang,mbak,dek" ajak rajif

Mereka pun naik ke dalam pesawat, dira duduk di dekat jendela mengerjakan laporan dari ibu,

Sedangkan rajif berada di depannya memainkan ponselnya, menemani dira yang sedang berkerja

"Dek, kamu suka cowok yang kayak gimana?" Tanya rajif secara tiba tiba

"Kenapa emangnya" jawab dira yang masih melihat laptop

"Mas nanya aja, jadi apa?" Tanya rajif

"Aku suka nya yang family man, paham agama, itu aja yang penting, gak lebih" jawab dira

"Hmm, gitu ya" ucap rajif

Tak terasa dira sudah selesai menyusun laporan,ia pun menyandarkan dirinya di kursi, dan tak lama mulai terlelap

Rajif yang melihat dira tidur pun,tersenyum dan membereskan laptop dan ponsel dira, saat melihat dira ia kembali teringat perkataan rizky yang "di hambalang juga ada lagi loh selain lu"

Ia masih mencoba mencerna apa yang di maksud rizky, karena ia sama sekali tak paham

"Maksud bang rizky apa sih, jadi ada lagi selain gua yang suka sama dira?,gua kira cuman gua" batin rizky

"Kalo memang pada akhirnya kita harus berpisah dek, dan kamu menikah dengan salah seorang ,gapapa mas ikhlas,"batin rajif

_______________
Tbc


HANYA UNTUK KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang