HANYA UNTUK KAMU

(2)

Happy reading

***

Saat di mobil mereka hanya diam, karena dira tak enak hanya diam akhirnya ia memulai pembicaraan

"Eem mas maaf ya ngerepotin" ucap dira

Rajif hanya tersenyum kecil dan melihat ke arah dira "gapapa, mas gk merasa di repotkan" ucap rajif mengalihkan pandangan ke depan

"Gimana kamu ulangannya dek hm?"

"Ya begitulah mas, tapi tumben sekali ulangan semester ini mudah"

"Mas sebenarnya sudah tau nama kamu tapi mas gk tau muka kamu"

"Maksud mas?,emng mas tau nama aku dari mana?"

"Mas tau kamu itu murid populer, katanya udah pinter,baik, pokoknya kamu tuh sempurna deh"

Dira salting tapi dia harus stay cool jadi dia hanya tersenyum "hahaha enggak kok mas biasa aja"

"Oh ya dek besok kamu ke kampus sama siapa?"

"Kayaknya sama papa deh atau gk supir"

"Bareng mas aja kalo gitu dek"

"Eh gausah mas aku biar sama supir aja, takut merepotkan"

"Enggak ada kata kerepotan di kamus mas dek"

Dira hanya tertawa kecil "yasudah kalo itu mau mas, oh ya mas emng mas nganterin aku pulang pacar mas gk marah?"

"Hah gimana dek?, mas aja enggak punya dek"

"Ohh gitu ya"

"Dek kamu dari gedung sebelah kan?, berati kamu kenal widya?" Ucap rajif

"Kenal mas widya seangkatan sama aku, kenapa emng mas?"

"Berati kamu tau widya udah di tembak sama deril?"

"Sudah mas" ucap dira kebinggungan

"Sebenarnya sebelum deril menyatakan  cinta nya ke widya, deril sempat berantem sama temen mas"

"Hah sama siapa mas" ucap dira kaget mendengar ucapan rajif

"Kamu tau bang teddy?, mereka berantem karena sama sama suka dengan widya"

"Tapi bang ted memilih ngalah aja"

"Bang teddy?, yg ketua organisasi?"

"Iya,bang teddy indra wijaya"

"Ouh gitu ya mas"

Tak terasa mereka sudah sampai di depan rumah dira

"Dek udh sampe"

"Oh iya mas makasih ya"

"Sama sama dek, kalo gitu mas pamit dulu ya, assalamualaikum"

"Iya mas waalaikum'salam" ucap dira melambaikan tangang ke pada rajif

Rajif pun pergi menuju rumah nya, dira pun masuk ke dalam rumahnya ia bertemu dengan supirnya yg sedang bertugas