(21)

155 8 0
                                    

Dira masuk ke dalam mobil,menancap gas menuju ke rumahnya, rajif yang melihat mobil dira pergi pun berusaha mengejarnya

Dira tak langsung pulang ke rumah, ia singgah di pantai, menikmati suasana malam, dira selalu pergi ke pantai untuk beradu nasib dengan laut

"Laut, kenapa hari ini sial sekali, aku pikir saat aku pulang ke sini, semua berubah, teryata sama aja,,,"

",,,laut, harusnya aku tak usah berharap, jika pada akhirnya aku juga yang harus mengalah, ini bukan pertama kali,,,"

",,,laut, ini sudah terjadi berkali kali, aku tak mau kejadian ku saat masih sma terulang kembali, aku sudah berusaha untuk melupakan kejadian itu,,,"

",,, laut, aku butuh rumah yang nyaman, yang ingin mendengar semua cerita ku, yang siap menjadi tempat bersinggah jika diri ku sedang lelah dengan dunia, yang ingin mengobati luka ku,,,"

",,,tapi aku malah mendapatkan rumah yang tak bisa ku jadikan tempat cerita, rumah yang hanya membuat ku semakin sakit,rumah yang tidak menerima ku sama sekali,,,"

",,,laut, aku rindu masa kecil ku,yang selalu di manja oleh orang tua ku, laut boleh kah aku berteriak di sini?,,,"

",,,LAUT DUNIA JAHAT LAUT,,,"

Saat dira sedang berteriak seperti itu, teryata sedari tadi lino mendengar semua percakapan dira bersama laut

Ia menghampiri dira dan duduk di sebelahnya, ia menghela nafas sedalam dalamnya

"No?, lu ngapain di sini?" Tanya dira melihat lino di sebelahnya

"Huft,,, ra gua juga suka ke sini, gua selalu ngeluapin semuanya di sini" jawab lino

"Kita sama no,entah kenapa beradu nasib dengan ombak lebih seru dari pada kita bercerita"

"Iya ra"

",,,LAUTT GUA CAPEE, BAWA GUA LAUT,,," teriak lino di ikuti oleh dira

",,,DUNIA KEJAM LAUT, BAWA AKU KE DALAM ARUS MU LAUT,,," teriak dira

Mereka ber 2 tertawa bersama, setelah meluapkan semuanya, mereka tampak begitu tenang, dan dapat tertawa kembali

Waktu sudah mulai larut, dira berpamitan dengan lino, untuk pulang ke rumah

"No, gua balik dulu ya,kapan kapan kita ketemuan lagi" pamit dira

"Iya ra, hati hati ya, gua janji kita bakal ketemuan lagi" ucap lino

Dira pun meninggalkan lino sendirian, ia masuk ke dalam mobil dan pulang ke rumah

___________
Dira sampai di rumah, dan melihat kondisi rumah yang sepi, karena semua sudah tertidur

Ia masuk ke dalam kamar beristirahat, karena lelah nya ia pada hari ini,

"Terima kasih laut, kini aku sudah tenang,karena sudah meluapkan segalanya" batin dira

Dira pun mulai tertidur, sayup sayup mata dira semakin berat ia pun tertidur lelap di malam yang indah itu

_____________

Pagi hari dira sudah berada di rumah ibu, ia berada di ruangannya dengan dokumen yang menumpuk

Notif ponsel dira berbunyi, ia melirih ponselnya itu, ternyata itu notif dari lino, ia mengambil ponselnya itu dan membalas notif lino

Notif ponsel dira berbunyi, ia melirih ponselnya itu, ternyata itu notif dari lino, ia mengambil ponselnya itu dan membalas notif lino

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia melanjutkan memeriksa dokumen itu, hingga ada panggilan telefon dari rajif, ia mengambil ponselnya dan mengangkat telfon itu

"Dek, akhirnya kamu jawab panggilan mas" ucap rajif

"Ada apa mas?" Tanya dira

"Mas mau ngajak kamu makan siang bareng, kamu mau kan?"

"Gimana ini,,, gua gak bisa nolak,, tapi lino gimana?," batin dira

"Maaf mas,liat nanti aja ya" ucap dira

"Okee gapapaa, nanti hubungi mas yaaa"

Rajif pun menutup telfon, dira masih memikirkan pertanyaan itu,tapi ia menghiraukan ia lebih memilih mengerjakan dokumen itu lagi

__________
Tiba saat makan siang

Dira berada di ruangan ibu, sedang mengurus jadwal untuk bulan ini, tetiba ada ketukan pintu dari luar ruangan

"Masuk" ucap ibu

Ternyata itu rajif, yang mengantarkan berkas untuk ibu, ia melihat dira yang sangat fokus memeriksa berkas

"Rajif kamu sudah makan?" Tanya ibu

"Siap, belum bu" jawab rajif

"Yasudah bareng sama dira saja,dira juga belum makan,kan?" Ucap ibu

"Siap, bu, saya bagaiamana dira saja" ucap rajif

"Dira?" Tanya ibu kepada dira

"Siap bu, kalau ibu persilahkan saya mau" jawab dira

"Saya persilahkan," ucap ibu

"Baik bu saya permisi" pamit dira

Dira dan rajif pun pergi, menuju tempat makan yang di tuju, tapi dira hanya terdiam memikirkan lino, ia berusaha mencari cara agar menolak lino tapi tak menyakiti hatinya

"Chatan sama siapa sih dek?" Tanya rajif

"Temen" jawab singkat dira

"Kamu gak terpaksa kan?, makan sama mas?,kamu gak ada janji sama temen kamu kan?" Tanya rajif

"Ga ada mas,emangnya kenapa?" Tanya dira

"Gapapa kok,mas cuman nanya"

Mereka pun melanjutkan perjalanannya, menuju tempat makan

_____________
Tbc

HANYA UNTUK KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang