UW - 9. JANJI YANG DILANGITKAN

386 40 4
                                    

Bagian sembilan ⎯  Janji Yang Dilangitkan.

"Aku memilihmu atas inginku melalui niat baik yang Rabb-ku ridhoi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku memilihmu atas inginku melalui niat baik yang Rabb-ku ridhoi. Wahai Sang Khalik, Sang Pemilik seluruh insan dunia, luluhkanlah takdirku untuk menyambut kedatanganku sebagai takdirnya."

⎯  Teddy Indra Wijaya⎯

Ballroom hotel ternama di Jakarta Selatan menjadi tempat dimana pernikahan antara Teddy dan Lyvia akan berlangsung. Hari ini rombongan para tamu memenuhi undangan pernikahan dari kedua mempelai, termasuk tamu vvip dari kalangan pejabat.

Pramujo Siswanto mengusulkan dirinya untuk menjadi saksi pernikahan Teddy, sebagai bentuk hadiah kecil dari Menteri Pertahanan kepada ajudannya. Pernikahan antara Teddy dan Lyvia mengusung tema adat Sunda karena keluarga mempelai wanita merupakan keturunan darah Sunda.

Rasa macam es campur itu menyerang Teddy, menggerayanginya ketika mendudukkan diri pada kursi yang akan menjadi tumpuannya saat ijab qobul nantinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasa macam es campur itu menyerang Teddy, menggerayanginya ketika mendudukkan diri pada kursi yang akan menjadi tumpuannya saat ijab qobul nantinya. Tempat dimana ia mendeklarasikan janjinya pada Sang Pencipta dengan khidmat. Semalaman sudah Teddy tidak bisa tidur karena jantungnya berlagak bak bola yang tengah dioper kesana kemari. Kegugupan tidak henti-hentinya menyerang Teddy ketika bisikan dari lubuk hatinya terdengar secara lantang berbicara bahwa menit berikutnya gelar baru akan ia sabet untuk seumur hidupnya.

"Bagaimana, Nak? Apakah sudah siap? Acaranya bisa kita mulai?"

Seorang pria paruh baya dengan tubuh berisi dan peci hitam yang membalut rambut putihnya bertanya kepada Teddy.

"Siap, Pak. Bisa segera dimulai saja," jawab Teddy yakin.

Anas Hambali, penghulu kondang yang akan menjembatani pernikahan antara Teddy dan Lyvia pagi hari ini. Pramujo ditemani Gian duduk dibarisan kanan Teddy sebagai saksi sementara itu Azlan dan Anas duduk saling berhadapan dengan Teddy. Dibarisan sebelah kiri kursi mempelai wanita ada Rajash beserta rekan Anas.

"Nak Teddy, sudah siap menjadi imam?" tanya Anas disela-sela acara inti yang akan berlangsung sebentar lagi. Beragam pertanyaan yang nantinya akan menjadi petuah selalu ia selipkan pada kedua mempelai. Telebih bagi mempelai pria yang akan mengemban tanggung jawab dunia akhirat untuk mempelai wanita yang akan menjadi istrinya.

Unexpected Wedding Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang