Sesuatu Yang Singgah Lalu Hanyut Dan Menghilang

13 3 0
                                    

Kesedihan menyelimuti dirimu, kesepian memeluk dirimu, hampa mendekap erat dirimu. Membisikkan sesuatu di telingamu akan kesedihan.

Sesaat, engkau membenci waktu, karena waktu yang Tuhan berikan kepadanya telah habis.

Lalu, engkau juga membenci takdir, karena takdir berkata bahwa sudah saatnya ia kembali ke pangkuan Tuhannya.

Matamu tak henti-hentinya meneteskan air mata, lisanmu tak henti-hentinya meracau tak jelas. Namun semua itu menuju kepada satu muara, kepergiannya. Pada hari itu terlalu banyak andai-andai, terlalu banyak angan-anganmu bersamanya. Namun, Tuhan berkata lain, waktunya telah habis.

Engkau merasa dunia yang luas ini menjadi sempit, bernapas saja rasanya sulit. Engkau melihat orang yang kau sayangi, kini terbaring lemah, kaku dan tak berdaya, lalu dibaringkan di suatu tempat yang sangat sederhana dan menjadi momok mengerikan bagi yang bernyawa.

Sekali lagi, engkau berpikir bahwa Tuhan itu kejam, karena memisahkanmu dan dirinya dibatas waktu yang tak ditentukan, pada dimensi dan di dunia yang engkau pun tak mengerti secara logika.

Pada akhirnya, ini semua bukanlah tentang kehilangan. Ini semua bukanlah tentang kepergian maupun kesedihan. Tapi ini semua hanyalah tentang keikhlasan. Keikhlasan merupakan buah dari kesabaran. Kesabaran yang dilatih secara terus-menerus, ditempa, dibentuk diatas api ujian hidup demi menghasilkan kesempurnaan dari sebuah keikhlasan.

Keikhlasan dan kesabaranlah yang mampu mengembalikan keadaan. 2 kata yang seringkali didengar, namun diabaikan. 2 kata yang seringkali dianggap remeh sebelah mata, kini membuka lapang hati, membuka lebar pikiran untuk membiarkan masuk hikmah dan pelajaran dari arti sebuah kehilangan.

Bukanlah Tuhan yang kejam, tetapi mungkin hanya dirimu yang tak mau berdamai dengan takdir. Justru engkaulah yang masih berada dalam belenggu kesedihanmu sendiri.

Padahal, Tuhan bermaksud untuk memperingatkanmu, sebelum semuanya terlambat, berbuat baiklah selama di dunia persinggahan.

Kamu Gapapa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang