14 : |[Monster Penggali]|

2.1K 238 10
                                    

Pandangan Jason mengedar ke segala arah, dengan upaya menemukan makhluk yang beberapa saat lalu ia kejar. Dalam mode HZ Black, lelaki itu mulai terbiasa menggunakan suit ranger miliknya.

"Monster itu, aku harus bisa tau, apa maksud dan tujuan dia. Kenapa dia selalu kabur tiap ngeliat aku," desis HZ Black (Jason).

Sudah berkali-kali pula ia melompati setiap gedung dengan bantuan kekuatan dari pakaian tempur yang canggih ini. Namun, tak sekalipun ia mendapati monster itu tertangkap di netranya maupun vision helmetnya.

Tubuhnya mendadak bersinar, akhirnya pakaian itu menghilang seketika tanpa izin dari Jason. Tubuh Jason kembali dengan balutan seragam sekolahnya. Ia menatap keheranan pada arloji canggih yang ada di tangannya.

"Kayanya kamu nggak mendeteksi musuh, ya?" Jason menghela napasnya.

Semilir angin sejuk menerpa wajahnya dan itu membuat Jason bergeming sejenak, pemandangan dari atas gedung ternyata cukup membuatnya kagum.

Kedua tangannya berkacak pinggang, kedua sudut bibirnya tertarik, membentuk senyuman simpul yang melegakan. Entah mengapa sepertinya ia akan menyukai benda-benda ini, yang datang kepadanya entah dari mana asalnya.

Benda ini membuatnya semakin bersemangat mengutak-atik penemuan baru. Dan mungkin, Jason akan memodifikasi sedikit arlojinya.

"Kamu Jason?" Suara itu membuat kepala Jason memutar ke belakang disusul dengan tubuhnya yang berbalik. Ia mendapati seorang gadis bertubuh pendek yang berdiri tak jauh dari tempatnya.

Mulanya Jason terkejut, namun beruntung ia tak sampai memekik. Ia hanya mengusap dadanya sebentar dan mulai menatap penuh pada wajah gadis itu. "Kamu siapa? Dan, kenapa bisa ada di atas gedung ini?"

Gadis itu tersenyum kemudian berjalan mendekat pada Jason, tangannya terulur ke hadapan Jason. Mengajak lelaki itu untuk berjabat tangan.

Jason tanpa berpikir panjang langsung membalas jabat tangan tersebut. "Sebelumnya, perkenalkan aku Lynn."

"Oke, Lynn? Aku Jason. Ada keperluan apa, kamu cukup aneh karena bisa ada di tempat ini. Apa sebelumnya kamu lihat aku dengan pakaian aneh?"

Lynn mengangguk.

Jason menelan ludahnya, walaupun ia tidak berniat menyembunyikan identitasnya, tetapi perasaan seperti ini tetap membuatnya canggung. Pasti akan banyak yang harus ia jelaskan pada gadis ini, sementara dirinya sendiri tidak tahu-menahu tentang asal usul pakaian yang ia dapatkan.

"Kamu nggak perlu jelasin apapun, aku udah tau, kok."

"Hee?!" Raut wajah Jason tak bisa dikendalikan, ia benar-benar terkejut saat Lynn tiba-tiba saja berujar demikian, bak membaca pikirannya di tengah kesunyian yang menyelimuti keduanya. Sungguh aneh!

"Kamu bisa baca pikir–"

"Anggaplah begitu. Tujuanku di sini bukan untuk basa-basi, aku lihat kamu sebelumnya ngejar salah satu makhluk berjubah yang ada di sekitar sini, benar?" Kedua kelopak mata Jason sempat berkedip, ia mengingat betul bahwa memang ia sempat terlibat adegan kejar-kejaran tersebut.

"Kamu tau?"

"Ayo buat kesepakatan."

"Hah?! Kamu siapa sebenarnya?!"

Lynn menelengkan kepalanya seraya tersenyum kecil. "Aku Lynn. Dan aku butuh bantuan kamu."

"Oke ... ini aneh. Apa yang kamu mau sebenarnya?" tanya Jason penasaran. Kedua tangannya disilangkan di dada, menunggu patah kata yang akan keluar dari mulut Lynn. Dengan tenang, Lynn menjawab, "Aku butuh kamu untuk nangkap si jubah hitam itu, kalau berhasil, aku bakal bawa kamu ke tempat yang kamu inginkan. Terutama masa lalu."

HEIZAS [Hevta Ranger New Generations]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang