"Semua pencapaian ku bukan semata mata memang takdirku, tapi, disetiap langkahnya teriring tekad kuat ku. Takdir tanpa usaha tidak akan terwujud dan terlaksana. Takdirpun butuh untuk diperjuangkan melalui usaha dan doa."
Daluka Raisa.....
Galeri Daluka and Taman baca Daluka.
Tempat yang saling bersampingan itu adalah milik Daluka. Hadiah pernikahan dari Bumi. Sebuah galeri juga rumah baca. Dan adalah salah satu pencapaian Daluka Raisa. Latar belakangnya mungkin memang Bumi, tapi garda depannya adalah Daluka.
Galeri Daluka.
Yang dimana Galeri itu sebuah tempat menjadi bahan pertunjukan untuk para pengunjung. Dengan lahan yang luas serta purniture purniture yang estetika. Terdapat pameran lukisan dari beberapa pelukis terkenal terpampang jelas pada dinding dinding yang di hiasi kaca. Bukan hanya lukisan, namun banyaknya foto sejarah terpampang disana. Pada ruangan khusus terdapat galeri keluarga. Yaitu keluarga Bumi dan Luka. Dari orang tua, adik, sampai pada nenek kakek. Juga, perjalanan cinta Luka dan Bumi terpampang nyata disana. Senyum manis merekapun saat pernikahan tergambar jelas didalam bingkai besar.
Barang barang antik, lukisan, foto, lembaran puisi karangan sastra tertata rapi disana. Galeri itu terbuka untuk khalayak umum dengan sebuah tiket untuk masuk. Dengan pelayanan yang luar bisa juga ada pemandu toor.
Rumah baca Daluka.
Sebuah rumah baca, taman baca. Yang bisa di kunjungi oleh khalayak umum dari anak anak sampai dewasa. Gratis. Dengan buku buku berjajar rapi pada rak rak yang tersusun tunggi. Dari buku sejarah, pendidikan, bahasa asing, ilmu sosial maupun teknologi sampai pada buku fiksi atau novel semua ada disana. Termasuk buku hasil karya Daluka sendiri ada disana. Bisa dibaca oleh siapapun yang ingin membaca.
Bahkan banyak anak sekolah atau mahasiswa yang menyambingi rumah baca itu, untuk mencari referensi akan tugasnya. Hanya untuk merehatkan pikirankun bisa ditempat itu, karena memang saling nyamannya.
Rumah baca, dengan beberapa kursi yang berjajar rapi dengan meja meja. Luas juga nyaman. Jika kamu masuk kedalamnya maka aroma buku buku akan langsung tercium. Menenangkan. Indoor dan autdoor. Jika didalam terlihat seperti perpustakaan maka di luar terlihat srperti taman. Tak kalah estetika diluar pun dihiasi dengan bermacam rak rak buku dengan gaya yang estetik. Kursi dan meja berjajar untuk pengunjung. Namun ada satu syarat yang ditentukan oleh rumah baca itu, tidak boleh membawa makanan berkuah. Untuk hanya sekedar snack itu diperbolehkan. Dan untuk minuman sudah disediakan disana. Dari air putih sampai pada minuman manis. Ada pelayanan disana dan ada beberapa bekerja disana. Di perbolehkan meminjam buku paling lama dua minggu dengan sebuah cap dan pin kayu yang terukir indah tulisan nama Daluka disana. Itu sebagai penanda.
Novel maupun buku yang ada di rumah baca Daluka itu kebanyakan bukan dari Luka membeli sendiri melainkan dari beberapa sponsor dan juga dari beberapa penerbit yang bekerja sama dengannya. Ada rak khusus dan ruangan khusus untuk beberapa pengunjung yang ingin membeli buku.
Masuk, membaca disana dan meminjam itu semua gratis.
Ada juga les gratis untuk anak anak kurang mampu. Dengan guru yang sudah memiliki sertifikat kepengajaran. Luka yang meminta itu pada Bumi, dan Bumi memyetujuinya.
Membantu sesama itu adalah termasuk impian dan tekad Luka.
Dan, rumah baca tersebut sudah mendapatkan izin juga sertifikat.
"Ini dokumen kerja sama dari penerbit baru yang ingin berkontribusi dengan rumah baca, ibu. Mereka siap mengelurkan buku buku hasil terbitnya dari beberapa penulis yang terbaik." Viona, tangan kanan Luka dirumah baca memberikan dokumen pada Luka. Menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMIDALUKA [Kebahagiaan Dalam Mimpi]
De Todo1821+ Daluka Raisa, dengan tekat kuatnya menuju kebahagiaan. BUMIDALUKA, kebahagiaan dalam mimpi, yang disemogakan menjadi nyata. .... Cerita dilindungi undang undang. Karya sendiri tidak untuk di jeplak atau dipublish ulang oleh khalayak umum. Sta...