15. membujuk

240 23 13
                                    

TAEJIN

keheningan pun melanda keduanya, Seokjin maupun taehyung sama sama melamun berkecamuk dengan pikiran masing masing.

sampai akhirnya tangan taehyung yang bergerak memegang lengan Seokjin mampu menyadarkan sang empu dari lamunannya.

Seokjin menatap lengan keduanya yang saling bertautan, dan mengalihkan tatapannya pada wajah taehyung yang menatapnya penuh harap.

"Bisakah kita kembali ke rumah? A-aku.. Jujur saja aku merasa kesepian tanpamu jinnie.." Lirih taehyung mengelus lengan Seokjin.

"Aku sadar, aku butuh sosok dirimu dalam hidupku.. Tanpa ku sadari kau sosok yang begitu berpengaruh dalam hidupku" Ungkap taehyung.

Seokjin menunduk, entahlah.. Ia merasa ragu dengan ungkapan taehyung, ia juga bingung harus bagaimana.. Ia mencintai taehyung, namun di sisi lain ia tak mau menyakiti jungkook yang selama ini selalu ada untuknya.

Taehyung tersenyum miris saat tak mendengar jawaban apapun dari Seokjin, ia menatap Seokjin dan mengecup punggung tangan Seokjin lama.

"Maafkan aku ya? Sepertinya aku terlalu banyak menoreh luka di hatimu sampai kau tak mau lagi bersamaku.." Seokjin hendak berbicara namun taehyung memotong ucapannya.

"Aku.. Membawa ini untukmu.." Taehyung menghentikan sejenak pembicaraan nya dan mengeluarkan sesuatu dari paper bagnya.

Seokjin terkejut saat melihat taehyung mengeluarkan bunga mawar merah yang begitu indah, walau cuman satu. Tapi, terasa sangat berharga untuknya.

"Tae.. Ini?"

"Sebagai permintaan maafku jinnie.. Em sebenarnya aku tidak tahu kau suka bunga apa, jadi aku belikan bunga mawar saja untukmu" Seokjin tersenyum membuat hati taehyung menghangat Sekaligus jantungnya berdetak lebih cepat.

"Ini sangat indah tae, terima kasih" Taehyung tersenyum senang mendengar respon Seokjin yang terlihat suka dengan apa yang ia beli.

"Aku juga membeli ini untukmu" Taehyung menyerahkan paper bag nya pada Seokjin.

Seokjin terlihat membuka paper bag itu dan terkejut.

"Untukku lagi?" Taehyung mengangguk.

"Aku tau kau suka kue sus, kau bahkan pernah marah padaku karena aku menghabisian kue sus milikmu" Seokjin memerah mendengarnya.

Tentu ia ingat kejadian itu, kejadian dimana ia marah pada taehyung karena taehyung menghabiskan kue susnya, ia bahkan sampai mengadu pada jungkook.

Dan berakhir jungkook yang mengganti kue susnya.

Lucu sekali.

Seokjin terkekeh mengingatnya.

"Coklat nya lucu" Ucap Seokjin saat melihat bungkus coklat berwarna pink berbentuk love itu.

"Kau suka?" Seokjin mengangguk sembari tersenyum manis.

"Terima kasih.. Ini pemberian yang sangat berharga untukku" Taehyung mengangguk dan tersenyum.

Seokjin memasukkan kembali semua hadiah dari taehyung.

"Jadi.. Apakah kau mau pulang bersamaku jinnie?" Seokjin tiba tiba terdiam membuat taehyung ragu, apa Seokjin akan menolaknya?

"Ekhm.. Untuk itu.. Aku masih belum yakin tae, bisakah kau memberiku waktu?" Taehyung mengangguk, senyumnya hampir hilang namun ia tetap memaksa bibirnya untuk tetap tersenyum.

"Em.. Ya, tidak apa, aku akan memberimu waktu untuk memikirkan itu jinnie.. Dan aku berharap kau memaafkanku dan kembali pada rumah tangga kita" Seokjin mengangguk mengiyakan.

Perjalanan Cinta Yang RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang