Perjalanan Cinta Yang Rumit

6. Acara keluarga

TAEJIN

Paginya, Taehyung menghampiri jinnie, walau masih kesal karena kemarin malam, tapi dia tetap butuh asupan bukan?

"Kau tidak masak?" Tanyanya ketus.

"Hm.. Masak kok, ini baru mateng. Kau duduk saja dulu, biarku siapkan semuanya" Taehyung mengangguk singkat, dan duduk di bangku meja makan.

Seokjin memindahkan sup itu ke mangkuk dan menyediakannya di hadapan taehyung.

Namun saat akan menyendoknya, Seokjin menjauhkan sup itu membuat taehyung melihatnya dengan kesal.

"Kau kenapa?" Tanya Seokjin dan menempelkan punggung tangannya ke dahi taehyung.

"Ck, kau yang kenapa!"

"Tidak panas" Ucap Seokjin saat punggung tangan itu bertempelan dengan dahi taehyung.

Taehyung menepis tangan Seokjin kasar.

"Habisnya, kau terlihat kesal dari semalam" Taehyung menghela nafas.

"Ayolah, aku lapar!" Rengek taehyung saat sup itu masih belum Seokjin kasih padanya.

"Hmp, dasar aneh" Gerutu Seokjin, memberikan sup itu pada taehyung dan lanjut membereskan dapur.

Malas menanggapi, taehyung hanya diam dan fokus makan.

Setelah selesai sarapan, taehyung berpamitan untuk pergi ke kantor.

Sedangkan Seokjin lanjut membereskan rumah.

Karena hari ini tidak ada kelas online, Seokjin merasa bosan, ia pun memutuskan untuk bermain dengan hewan peliharaan nya di halaman rumahnya.

Rumah disana cukup ramai, jadi Seokjin tidak takut meski di tinggal taehyung ke kantor, bahkan para tetangganya ramah.

Saat melewati rumah Seokjin, para tetangganya akan menyapanya, membuat Seokjin senang.

Bahkan banyak seseorang yang seumuran dengan Seokjin.

"Hai Seokjin" Sapa seseorang yang tampan nan tinggi.

"Oh, hai chanyeol-ssi" Balas Seokjin
Tersenyum manis.

"Sepertinya kau sedang kesepian" Seokjin mengangguk.

"Iya, taehyung sedang kerja. aku juga sudah beres beres, Jadi aku memutuskan untuk bersantai" Chanyeol mengangguk.

"Hm, begitu ya?"

"Ah, dimana nara? Aku rindu" Chanyeol tertawa kecil.

"Putriku sedang bermain dengan bibinya, jika sudah dengan bibinya pasti ia akan lupa denganku. Jadi aku memutuskan untuk berjalan jalan saja" Seokjin mengangguk paham.

"Ia putri yang cantik dan pintar, suatu saat nanti aku ingin memiliki putri cantik sepertinya" Chanyeol tersenyum tipis.

"Haha, aku doakan semoga maumu tercapai Seokjin"

"Terima kasih chanyeol" Chanyeol mengangguk.

"Kalau begitu aku pergi dulu, tak apa?" Seokjin mengangguk.

"Nee"

🐯🐹🐯🐹🐯🐹🐯🐹

Di kantor..

"Ini beberapa berkas yang harus kau tanda tangani tuan"

"Hm, pergilah" Usir taehyung begitu saja.

Drrtt

Drrtt

Handphone nya terus berdering, namun taehyung tetap acuh.

Drrtt