Perjalanan Cinta Yang Rumit

9. berkumpul

TAEJIN

T

utt..

Tutt..

Seokjin menatap handphone nya kesal.

"Taehyung kemana sih?! Katanya mau jemput jinnie! Ish, menyebalkan sekali sih!" Gerutu Seokjin saat sudah berkali kali menelfon taehyung, tapi tak ada satu pun yang di angkat.

Seokjin menatap langit yang sudah lumayan gelap.

"Aduh, mau ujan lagi" Gerutunya.

"Seokjin, kamu masih disini?"

"Ng.. Iya kak,, taehyung gabisa di telfon! Jinnie kesal" Jungkook terkekeh saat Seokjin terlihat begitu kesal sampai menghentakkan kakinya ke tanah.

"Yaudah sama kakak aja yu?"
Seokjin menatap jungkook ragu.

"Boleh kak?" Jungkook mengangguk.

"Tentu saja, kenapa tidak hm?" Seokjin pun duduk di belakang jok motor jungkook.

"Pegangan Seokjin" Seokjin mengangguk yang tentunya tidak di lihat jungkook.

"Seokjin?"

"Iya kak, jinnie udah ngangguk tadi" Jungkook terkekeh.

"Yaudah maaf, kakak kan gatau" Jungkook menutup kaca helmnya dan mulai menjalankan motornya menuju rumah Seokjin.

Di rumah..

Brukk..

"Huftt.. Capek juga ngajakin jennie jalan jalan seharian" Ucap taehyung menjatuhkan dirinya ke sofa saat sudah sampai di rumah.

Taehyung mencium aroma tak sedap dari badannya yang penuh keringat, ia pun berniat mandi.

15 menit taehyung mandi, sekarang taehyung sedang mengeringkan rambutnya menggunakan handuk.

Ia menatap handphone nya yang menyala dengan sendirinya karena notifikasi.

"Seokjin?! Shit, bagaimana bisa aku melupakan namja itu! Aishhh" Gerutu taehyung ia dengan cepat mengeringkan rambutnya asal dan menyambar kunci mobilnya di nakas.
Terlihat pesan yang di kirim Seokjin sekitar 30 menit yang lalu.

Mungkin saja Seokjin sudah menunggu ya sedari tadi, taehyung bodoh! Bagaimana bisa ia melupakannya.

Taehyung terus merutuki kebodohannya, langit sudah semakin gelap, dan seperti nya akan turun hujan sekarang juga. Taehyung harus cepat cepat sebelum hujan! Bisa bisa Seokjin kehujanan.

Taehyung berjalan cepat menuruni tangga dengan langkah lebar taehyung mulai membuka pintu utama.

Ceklek..

Bersamaan dengan itu pintu terdorong ke dalam.

"Seokjin?" Seokjin mengerucutkan bibirnya kesal.

"Maafkan aku.. Aku benar benar lupa"

"Ck, untung ada kak jungkook yang memberiku tumpangan"
Ucap Seokjin melewati taehyung begitu saja.

"kak jungkook.. Nara,, ayo masuk"  Jungkook menggendong nara dan memasuki rumah Seokjin.
Sebelumnya jungkook menatap taehyung tajam.

"dia suami Seokjin kan? Hm.. Tampan, tapi aku lebih tampan" Batin jungkook.

"Hm.. Jungkook lagi?" Batin taehyung muak.

Cress..

Tepat setelah jungkook dan nara masuk, hujan turun begitu lebat.

"Huft.. Untung saja hujannya setelah kita sampai disini" Jungkook mengangguk setuju dengan Seokjin.