14. bertemu kembali

362 27 12
                                    

TAEJIN


Sudah tiga hari Seokjin tidak pulang ke rumahnya, itu membuat taehyung sedih dan bahkan demam sampai sekarang, tak ada yang merawatnya karena tak ada yang tahu.

Eomma appa taehyung mau pun Seokjin tak tahu tentang hal ini, dan bukannya taehyung tidak mau memberitahu hanya saja ia belum siap memberitahu alasannya.

Kini namja tampan itu terbaring lesu tak bergairah untuk berjalan sekalipun, hidupnya benar benar hampa tanpa Seokjin.

Taehyung mengambil handphone nya dan melihat foto dimana mereka memakai baju pengantin.

Senyuman manis itu, sangat taehyung rindukan.

"Aku merindukanmu jinnie.." Lirih taehyung memeluk handphone yang berisi fotonya dan Seokjin saat di hari pernikahan.

Taehyung ingin sekali mencari rumah jungkook, namun kondisinya benar benar tak memungkinkan.
Ia tak tahu harus bertanya pada siapa.

Tapi kerinduan di hatinya lebih kuat dari pada pusing di kepalanya.

Ia pun menyingkapkan selimutnya dan berjalan pelan keluar kamar, mengganti baju dan menelfon temannya untuk di ajak bercerita.

Ia mengendarai motornya pelan menuju cafe.
Dan ternyata orang itu lebih cepat sampai.

"Sudah lama menunggu?"

"Tidak aku juga baru sampai"

"Ah okay"

"Jadi? Kenapa kau mengajakku kemari?"

"Soal itu, bolehkah aku meminta bantuanmu?"

"Bantuan apa?"

"Apa kau tau dimana rumah jungkook?"

"Jungkook? Siapa dia?"

"Jeon jungkook, dia mengambil istriku"

"Ha?? Memang siapa dia? Apa maksud mu Seokjin di culik?"

"Ah hyung ceritanya panjang! Nanti aku ceritakan tapi sekarang tolong ya.. Carikan informasi tentang jungkook, aku sedang tidak enak badan"

Bogum, teman taehyung tersadar.

"Taehyung, kau sangat pucat"
Bogum mengecek suhu tubuh taehyung dengan menempel kan punggung tangannya di dahi taehyung.

"Astaga! Sangat panas, taehyung. Kau tak boleh menyetir sendiri, apa kau sudah makan?" Taehyung menggeleng lesu.

"Astaga,, bagaimana bisa? Ais.. Ayo kita pulang saja tae, kau sangat pucat"
Taehyung pasrah saat bogum memapahnya keluar cafe.

Sesampainya di rumah taehyung.

"Hyung.. Tolong ya.. Bantu aku mencarinya"

"Ya, kau istirahat lah dulu, aku akan membeli bubur"
Taehyung mengangguk pelan, ia membaringkan tubuhnya di kasur miliknya.

Setelah beberapa menit.. Bogum datang dengan bubur dan obat.

"Tae, ini makanlah dan habis itu minum obat"

"Ng.. Aku tidak lapar hyung"

"Ya!! Cepat makan!" Taehyung menggeleng kekeh.

"Kalau kau tak mau makan aku juga tak mau membantumu mencari Seokjin" Taehyung reflek memegang lengan bogum.

"J-jangan hyung, iya aku akan makan"
Bogum membantu taehyung untuk duduk bersandar di headboard.

"Apa Seokjin begitu berharga untukmu taehyung?" Taehyung terdiam.

"Hyung,, awalnya aku tidak begitu memperdulikannya, tapi saat merasakan Seokjin jauh dariku rasanya begitu menyakitkan dan menyiksaku, aku benar benar merindukannya"

Perjalanan Cinta Yang RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang