WELCOME TO MY STORY!!
HAPPY READING, AND I HOPE
YOU LIKE IT!
-
-
-
-
🌸Hari sudah mulai sore, usai membersihkan diri burhan dan tasya kembali pulang kekota.
Gendis duduk disofa depan televisi sembari memeluk bu hasna mertuanya.
"Ibu gapapa kalau gendis manja gini?" Tanya gendis pada bu hasna yang sedang memakan cemilan sembari melihat sinetron kesukaannya.
"Ya gapapa to ndok, gak ada yang ngelarang juga" jawab bu hasna tersenyum manis melihat menantunya.
"Makasih ya buk, gendis jadi kangen sama ibu gendis" balas gendis lesu.
"Kalau udah sembuh, ajak gibran nginep kerumah kamu sana" sahut bu hasna.
"Mas gibran kemana ya buk kok gak kelihatan?" Tanya gendis tak melihat keberadaan suaminya.
"Lagi keluar sama elis, katanya sih beli nasi goreng" jawab bu hasna.
"Tadi gendis sempet bilang ke mas gibran kalau lagi pengen nasi goreng buk, tapi gendis gak kepikiran kalau langsung dibeliin sama mas gibran" ucap gendis panjang lebar.
"Itu artinya putra ibu yang tampan sangat mencintai kamu ndok" balas bu hasna dengan menoel hidung mancung gendis dan membuat gendis blush.
"Ibu kok belum di kasih cucu sih?" Tanya bu hasna tiba tiba dan sontak membuat gendis terduduk tegak.
"Gendis juga mau punya anak buk, tapi tuhan belum memberi gendis tanggung jawab itu" jawab gendis sedih karna gendis juga sudah ingin memiliki anak.
"Tapi udah usaha kan? Kalau udah usaha pasti dikasih sama tuhan" ucap bu hasna menatap menantunya sayu.
Tak lama elis dan gibran pulang dengan membawa dua kantung plastik.
"Kok gak ajak gendis mas?" Tanya gendis sedih melihat suaminya baru pulang.
"Kamu kan sakit, mana boleh kena angin luar lama lama" jawab gibran lalu langsung menuju kamar mandi setelah meletakkan kantong plastik di atas meja makan.
"Kan bisa pakai jaket mas" ketus gendis.
"Kamu marah? Marah karna gak diajak keluar? Iya?" Heran gibran ikut kesal.
"Kok kamu jadi marah sih" kesal gendis.
"Kamu mulai dulu, suami baru pulang juga" balas gibran.
"Ah, males kamu udah gak cinta sama aku, kamu marah mulu sama aku" kesal Gendis berdiri dan pergi menuju kamar.
"Aku lagi yang kena" lirih gibran menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Udah, sana kejar istrimu, ibu gak mau ya menantu kesayangan ibu jadi marah marah" ucap bu hasna.
"Iya" balas gibran lalu menyusul istrinya naik.
Saat gibran membuka pintu kamar dan masuk, gibran mendapati gendis yang sudah duduk disisi ranjang sembari menatapnya datar.
"Kamu marah? Maaf ya" ucap gibran mendekat usai menutup pintu kamar.
"Udah berani bentak gendis sekarang?" Tanya gendis berdiri.
"Bukan gitu, maksud aku itu biar kamu sembuh dulu, nanti kalau udah sembuh baru boleh keluar kena angin" jawab gibran panik karna gendis berjalan mendekatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Juragan Tampan
Short Story⁉️🔞WARNING⁉️🔞 AKAN ADA!! 18+🔞 21+🔥 Sedikit kata kasar yang bertebaran!. bocil menjauh dan jika masih ingin tetap membaca dosa tanggung sendiri! jangan lupa vote, komen, dan ikuti akunku trima kasih...!