25. Curhat

417 10 2
                                    

WELCOME TO MY STORY!!
HAPPY READING, AND I HOPE
YOU LIKE IT!
-
-
-
-
🌸

Mohon bijak karna akan ada kata fulgar yang akan mendampingi bacaan kali ini.

Jangan lupa sebelum baca vote dulu dan tinggal kan beberapa kata di komen ya cinta...🥰

"Maaf ya mas, gara gara aku kamu kena marah sama mbak elis" ucap gendis sembari berjalan menyusuri koridor klinik.

"Mbak elis bener kok, kalau aku jagain kamu dengan benar, kamu gak akan ada disini sekarang" balas gibran mengeratkan genggamannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mbak elis bener kok, kalau aku jagain kamu dengan benar, kamu gak akan ada disini sekarang" balas gibran mengeratkan genggamannya.

"Mas gibran gak salah, aku aa yang bandel selalu makan yang pedas pedas" sahut gendis merangkul lengan suaminya.

"Kita sama sama salah, jangan dibahas" balas gibran mengelus tangan gendis.

"Mas, gendis mau pulang" rengek gendis.

"Iya, kalau dibolehin dokter ya sayang" balas gibran menepuk pelan kepala gendis.

Gendis dan gibran pun sampai didepan pintu ruang rawat gendis, gendis membuka pintu kamar dan menampilkan 2 sosok perempuan.

"Loh mana luna sama mbak elis?" Tanya gendis tak mendapati ipar dan ponakannya.

"Lagi di toilet, nganterin luna pup" jawab bu hasna.

Tok...tok...tok...

"Maaf mengganggu, ibu gendis waktunya periksa ya" ucap dokter baru datang.

"Iya Dok" balas gendis lalu membaringkan tubuhnya di atas brangkas dengan dibantu gibran.

Pemeriksaan pun selesai dan kondisi gendis dinyatakan sudah baik baik saja.

"Maaf dok, apa saya boleh pulang hari ini?" Tanya gendis.

"Boleh boleh saja, tapi harus dapat ijin dari penanggung jawab dokter yang piket hari ini, kebetulan dokter yang piket hari ini ada dinas di kabupaten, jadi bu gendis harus nunggu besok baru bisa pulang setelah menyelesaikan pembayaran" jelas dokter panjang lebar.

"Oh gitu ya dok" paham gendis.

"Iya, kalau begitu kami pamit ya bu gendis, permisi" pamit dokter itu pergi dengan susternya.

"Nanti prepare buat pulang ya" ucap gendis pada gibran.

"Iya, biar aku yang beresin" balas gibran.

"Hari ini biar ibu pulang aja gimana?, mumpung ada mbak elis  sama ibunya gibran yang jagain gendis selagi gibran anterin ibu pulang" tawar gibran pada bu ayu.

"Boleh, sekalian barang nya dibawa pulang aja, biar besok gak bawa banyak banyak kalau pulang" setuju bu ayu.

Setelah membereskan semua yang dibawa pulang, kini gibran dan bu ayu pergi meninggalkan gendis bersama bu hasna dan elis yang baru kembali dari toilet.

Suamiku Juragan TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang