Aku minta follow! Vote dan komen lah, entar aku jawab kok, kalau lagi mood.
Happy Reading..
Kimy meletakkan buku itu dibawah bantal kasurnya. Membaca 2 halaman rasanya sudah cukup untuk membuat otak Kimy pening.
Ini sudah malam dan Kimy harus membersihkan diri.
Setelah bebersih diri, Kimy menuju lemari pakaian. Disana ada beberapa gaun indah dan sederhana. Ada juga beberapa pakaian santai. Kimy mengambil pakaian biru langit polos itu dan memakainya.
Sekilas itu mirip seperti gaun. Namun bukan, kainnya yang jatuh begitu sempurna kebawah menunjukkan seberapa berkualitas bahan pakaian itu.
Hendaknya Kimy akan tidur. Namun mata itu tidak bisa tidur lantaran perutnya berbunyi, bergetar dan seperti memekik.
"Ss! Laper banget gue," Ungkapnya sambil meremas perutnya.
"Mana mual lagi," Begitulah Kimy. Ia paling tidak bisa kelaparan atau kekenyangan sekali pun. Atau tidak ia bosa mual.
Pintu kamar tamu itu diketuk. Membuat Kimy mengalihkan atensi nya.
Dengan ogah-ogahan, Kimy membuka pintu itu. Kakinya terasa lelah sendiri.
Ketika pintu dibuka, seorang pelayan bertubuh dengan body gitar spanyol dengan rambut pirang berdiri dengan raut wajah seakan sombong.
"Ada apa?" Tanya Kimy dengan nada datar.
Iris biru saphire nya menangkap sirat kesombongan dari iris milik pelayan itu.
"Nona, anda disuruh Pangeran Steward untuk makan malam bersama anggota kerajaan," Ucapnya.
Kimy mengangguk, mengabaikan tatapan mengejek dari pelayan itu. Ia tahu, mungkin karena ia yang bukan anggota kerajaan bisa tinggal disini.
***
Kimy memasuki ruang makan bersama dituntun oleh Soyara. Ia meminta Soyara untuk menemaninya karena ia tak begitu tahu.
Jujur saja, ada rasa gugup saat melihat dua orang paling berkuasa.
Raja Kerajaan Demon Generasi 6,
Verald Woold AlexioDan Ratu Kerajaan Demon Generasi 6,
Selinne Dhya AlexioKimy menunduk hormat pada dua orang penting itu. Keduanya hanya menanggapi dengan senyum simpul.
"Silahkan duduk, Kimy," Ucap Ratu Selinne, Ramah.
"T-terimakasih, yang mulia ratu."
Kimy duduk agak menjauh dari Raja Verald, Ratu Selinne dan Pangeran Steward. Ia tak ingin di cap caper.
Mereka memakan makanan dalam diam. Ingin rasanya Kimy keluar dari ruangan ini, karena biasanya keluarganya selalu makan dengan canda tawa, bukan dengan suara riuh dentingan sendok seperti ini. Walaupun itu ketika ia menjadi Athena. Bukan Kimy! Ketika menjadi Kimy, Athena sama sekali tidak pernah makan bersama.
Acara makan-makan itu selesai. Raja Verald mulai membuka pembicaraan.
"Ekhem .. Nona, maksudku Kimy, apa benar kau berasal dari tempat yang bernama Qloren?" Tanya Raja Verald. Entahlah, tapi Kimy hanya mengangguk.
"Huhh, ada yang harus kau ketahui. Dunia ini berbeda dimensi dengan dunia mu. Dulu pun aku pernah, kekota Qloren karena tersasar. Dan untuk keluar dari sini ...," Raja Verald menjeda sedikit kalimatnya.
"Kau harus berada didunia ini sampai masalah yang ada didunia ini selesai. Begitupun aku dulu," Ujar Raja Verald.
Kimy mengangguk. Tapi, masalah apa yang harus ia selesaikan?
Bersambung..
PENULISAN: Selasa, 2 April 2024
PUBLIKASI: Jum'at, 12 April 2024
Ceritanya kagak nyambung nih?
Hayoo, ada yang masih bertahan ngebaca gak nihh?
Kimy kayaknya bakal netap disini selamanya? Ada yang setuju gak? 😀😀
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND LIFE
KurzgeschichtenSebelum membaca harap di follow! Athena Adiwijaya. Kehidupannya sangat hancur. Sebelum akhirnya ia mati dan diberi pilihan masuk kedalam neraka atau masuk kedunia kembali dan bertransmigrasi. Apa yang dipilih Athena?