09- Rindu Kakak

358 24 0
                                    

Ayo follow bagi yang belum. Dan, jangan lupa vote dan komen supaya aku makin semangat bikin cerita-cerita yang menarik.

Happy Reading!!

Bunga warna-warni menjadi pemandangan yang memanjakan hati. Suasana yang sangat menenangkan bagi Kimy, Arelyn dan Dara. Disana juga ada seorang perempuan pemilik taman bunga tersebut.

Sebagai seorang perempuan, tentunya mereka menyukai bunga. Bunga yang sangat indah.

Saat ini, Kimy tampak mengumpulkan bunga-bunga dan menyatukannya menjadi buket yang indah. Tanaman-tanaman disini boleh diambil asalkan tidak terlalu banyak.

Ini bukan taman umum. Ini taman bunga pribadi milik orang lain. Dimarahi? Tentu saja tidak.

Flashback on

Kimy, Arelyn dan Dara sedang berjalan-jalan dikota sebelum besok akan kepusat kota untuk menikmati pesta kembang api.

Tak sengaja, Kimy melewati taman bunga pribadi milik dia dan kakaknya dulu, hadiah karena ia dan kakaknya menjadi juara kelas.

"Eh, aku mau petik bunga," Ucap Arelyn. Dara mengangguk mengiyakan.

"Eumm, tapi ini kayaknya milik pribadi, deh. Coba kita tanya sama kakak itu. Pasti dia pemiliknya," Ucap Kimy, padahal sudah jelas bahwa dia tahu. Itu miliknya dan kakaknya.

Kimy, Arelyn dan Dara bergegas menuju seorang wanita muda disana. Usia mereka mungkin tidak terpaut jauh.

"Hai, kak," Sapa Kimy.

Saat pertama kalinya wanita itu bertatapan dengan Kimy, Ada rasa rindu yang mendalam baginya. Seperti melihat sosok adiknya dengan raga yang berbeda. Mata itu?

"H-hai."

"Kami pendatang dari Kota Herquel, kami ingin ketaman bunga ini. Anda tahu ini milik siapa?" Tanya Arelyn sangat sopan.

"A-ah, kebetulan taman bunga ini milik saya. Dan adik saya ...," Lirihnya dikalimat terakhir.

"Boleh kami bermain ditaman ini?" Tanya Dara. Taman bunga itu begitu indah, siapa yang tidak terpikat.

"Boleh saja, taman ini juga sering dikunjungi walaupun bukan tempat umum. Mau saya temani?"

"Boleh, kak. Sekalian kami bertanya-tanya dengan taman bunga kakak dan kota Qloren," Ucap Kimy.

Perempuan itu mematung sesaat saat Kimy memanggilnya kakak. Terbesit rasa bahagia, rindu dan pedih yang mendalam dihatinya.

"Y-ya, ayo."

Mereka berempat memasuki taman itu dan dibuat takjub saat memasuki pusat taman bunga itu. Disana ada air mancur dengan lambang hati diatasnya. Dan juga ada patung dua perempuan yang sedang berpelukan seperti kakak dan adik.

Kimy yang melihat dua patung itu jadi mengingat masa-masa yang indah dengan kakaknya.

Flashback off

"Jadi kamu mau ikut acara festival kembang api dipusat kota?" Tanya Kak Serlin.

Serlineyla Adiwijaya. Kakak kandung dari Athena Adiwijaya. Ia memiliki hubungan yang sangat erat dengan adiknya.

"Iya, kak. Aku juga mau makan makanan khas dari kota Qloren. Katanya makanan disini banyak banget yang manis-manis," Ujar Kimy disertai senyuman. Terlihat sebuket bunga tulip warna-warni tergenggam ditangannya.

Sebelumnya, Kimy, Arelyn dan Dara sudah berkenalan dengan Kak Serlin.

"Kamu tau gak, Kim? Pertama kali kakak natap kamu, kakak kayak natap adek kakak dengan raga yang berbeda. Tatapan kalian tuh, seakan sama persis. Walau nyatanya netra kalian berbeda," Lirih Serlin pelan, bahkan hanya dapat terdengar oleh Kimy.

"Emang adek kakak kemana?" Tanya Kimy memastikan. Apakah kematian raganya kemarin telah diketahui.

Saat ini, Kimy dan Serlin sedang duduk dibangku taman, sedangkan Arelyn dan Dara sedang sibuk mengagumi indahnya air mancur dipusat taman bunga itu.

"Adek kakak ..., udah gak ada. Dia kecelakaan tiga hari lalu," Ujar Serlin sambil menunduk. Setetes cairan bening mulai turun dari kelopak matanya. Netra kecoklatannya seakan tengah dibanjiri air mata.

"Maaf banget, kak. Kalau boleh tahu, siapa nama adek kakak," Tanya Kimy hati-hati.

"Athena, Athena Adiwijaya," Ucap Serlin dengan penuh penekanan dalan tiap kata.

Serlin menatap Kimy. "Kamu mau 'kan berkunjung kerumah kakak, memperkenalkan diri sebagai teman kakak. Bunda kakak pasti bahagia kalau ketemu kamu," Mohon Serlin.

"Pasti, kak. Dengan senang hati."

Aku juga ingin pulang dan liat keadaan bunda.

Bersambung...

PENULISAN: Jum'at, 29 Maret 2024

PUBLIKASI: Jum'at, 12 April 2024

SECOND LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang