20- Jalan-jalan

181 7 0
                                    

Hai, follow bagi yang belum follow. Jan lupa Vote dan komen..

Happy Reading!!

Pagi ini, Kimy berkutat dikamarnya untuk memilih pakaian. Apa kata pangeran malam tadi? Jalan-jalan?

Ahh,

"Ni pangeran ngapain ngajak gue, sih? Dari sekian banyaknya putri dinegara ini kenapa harus gue yang lagi kesasar coba?" Kesalnya.

Setelah bersiap-siap, Kimy segera keluar.

Berjalan mengikuti lorong kerajaan hingga ia sampai didepan.

"Akhirnya datang juga tuan putri," Seloroh Steward sambil terkekeh.

"Tuan putri tuan putri, lo kira gue adek lo jadi tuan putri?" Ketus Kimy tanpa sadar berkata 'Gue Lo' yang membuat Steward sedikit bingung.

"Gue, Lo?" Ucapnya menyernyit.

"O-oh, itu bahasa daerah. Gausah dipikirin," Alibi nya, agar Steward tidak bingung. Lagipula Steward sudah tahu kan kalau Kimy bukan dari dunia ini.

"Ooohhh, tapi kalau kamu mau jadi tuan putri gausah jadi adek aku, jadi istri aku aja," Goda Steward membuat Kimy menggeplak tangan Steward.

Tawa Steward semakin kencang, "Seumur-umur gak pernah ada tuh yang berani mukul tangan aku," Ucapnya membuat Kimy terjengkit.

"Maaf, refleks sih," Mohonnya mendapat anggukan

Steward menarik pelan tangan Kimy dan menuntunnya kedalam kereta kuda itu.

Kimy tak protes. Mungkin saja perjalanan kali ini akan menambah pengetahuannya tentang dunia ini dan dirinya akan segera pulang.

Kimy melirik buku tua yang ia bawa didalam totebag putih polos. Ia membawa buku itu dan beberapa uang yang diberikan oleh Ratu Selinne setelah makan malam kemarin. Entahlah, sepertinya Pangeran Steward telah berdiskusi dengan Ratu Selinne untuk mengajak Kimy jalan-jalan.

***

Setelah 2 jam berada di kereta kuda bersama Steward, akhirnya Kimy telah sampai ditujuan.

Kota yang sangat asing baginya karena ini pertama kalinya ia menginjakkan kakinya kesini.

"Ini dimana?" Tanya nya pada Steward.

"Dikota Floxton," Jawabnya dengan nada datar.

"Floston?"

"Floxton! F-L-O-X-T-O-N! Floxton! Bukan Floston!" Ucap Steward membenarkan.

"Apapun itu, nama kota ini sangat ribet!" Kutuk Kimy membuat Steward terkekeh geli.

"Bagaimana kalau mencicipi kuliner dikota ini, kau akan melupakan namanya ketika mencobanya," Ucapnya sambil terkekeh ringan membuat Kimy menatapnya horor. Apakah pria disampingnya ini masih waras?

"Tapi pakai uang kamu," Kimy menyengir lebar sembari memamerkan senyuman nya yang sangat lebar.

Bahu Steward merosot, "Kan udah dikasih sama ibunda, kok masih minta ke aku." Nada cemberut Steward membuat Kimy tertawa nyaring.

"Mentraktirku sedikit bukan masalah untukmu yang kaya, Tuan muda Steward Jack Alexio," Kekeh Kimy membuat Steward cemberut dan akhirnya mengangguk.

Bersambung..

PENULISAN: Rabu, 3 April 2024

PUBLIKASI: Jum'at, 12 April 2024

Dikit banget ya? Gapapa, masih diusahakan gess😇

SECOND LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang