Tolong Apresiasi karya Author dengan follow akun ini serta vote dan komen😊
Happy Reading!!
Hilangnya Kimy membuat Arelyn, Dara, Serlin serta Zelsa gempar.
Hari itu mereka telah mencari Kimy disepinggir hutan namun tak menemukan apapun.
Hari itu juga mereka telah melaporkan hilangnya Kimy kepada pihak berwajib serta menghubungi Raksa dan juga kedua orang tua Kimy.
Hal itu membuat Raksa dan kedua orang tua Kimy kalang kabut.
***
Prang
Trak
Srett
Prangg
Bugh
"Udah bang, Jangan kayak gini. Kimy juga gabakal peduli sama abang. Kali aja Kimy sudah mati," Cerocos Ara pelan.
"Jaga omongan kamu Ara! Kimy itu kembaran kamu!" Tekan Raksa sedikit kesal karena Ara seolah tidak peduli pada Kimy.
Bagaimana pun Raksa juga sebagai abang dari Kimy. Ia seharusnya bisa bersikap adil untuk Kimy dan Ara. Tapi rasa gengsi nya yang tinggi membuatnya enggan membela Kimy. Juga Raksa mengira selama ini Kimy lah yang mengganggu Ara. Namun, ia juga belum tahu pasti karena tidak ada bukti sama sekali. Hanya saja, ia sudah terlalu goblok untuk menerima fakta itu.
"Shitt! Lo bisa diem gak, sih? Gue gak habis pikir sama lo. Lo gak khawatir sama kembaran lo sendiri?!!" Bentak Raksa pada Ara untuk yang pertama kalinya.
Ara terjengkit kaget. "Bang, Abang gak percaya sama Ara?" Tanya nya menatap Raksa nanar.
"Sssthh! Lo bisa gak jangan nambahin beban pikiran gue? Cukup Kimy! Lo jangan!" Sentak Raksa lalu pergi dari rumah meninggalkan Ara sendiri bersama satu pembantu dirumah itu.
***
Raksa menaiki motornya yang selalu ia pakai kemanapun. Dengan gesit ia mengendarai motor itu kearah jalanan yang lumayan sepi agar tidak mencelakai pengendara lain. Yang Raksa ingin lakukan saat ini hanya ngebut.
Ia melampiaskan rasa kesal, marah dan kecewa nya dengan ngebut. Tanpa memedulikan maut yang bisa kapan saja menjemputnya.
Tikungan yang tajam membuat mata elang Raksa menyipit. Membelokkan motornya mengikuti jalur, Raksa dengan cepat tentu saja masih ngebut.
Hingga ia sampai ditempat ini. Rumah tua dipinggir hutan dengan segala kisahnya.
Raksa turun dan memarkirkan motornya disamping pohon mangga. Dengan cekatan Raksa berlari menuju rumah tua yang masih terawat itu.
Rumah dengan banyak tanaman hias dan bunga-bunga yang indah.
Raksa mengetuk rumah itu tiga kali. Suara sahutan dari dalam membuat Raksa menyunggingkan senyumnya.
Pintu kayu jati itu terbuka. Menampilkan sesosok gadis dengan rambut coklat bergelombang sebahu. Mata bulat nan lentik itu seakan candu bagi Raksa. Teduh bagai telaga netra coklat gadis itu membuat Raksa terbuai.
Raksa menggelengkan kepalanya. Membuat sosok gadis didepannya kebingungan.
"Kenapa, kak?" Tanya nya dengan nada yang indah. Suara itu mengalun bagai nada harmonis yang begitu menghangatkan hati.
Senyuman Raksa melebar lalu menggeleng pelan. "Boleh temenin bentar gak, Wi?"
"Mm, boleh dong. Apasih yang enggak buat kakak," Senyum Dewi itu bagai candu untuk Raksa. Apapun tentang Dewi seakan membuat Raksa jatuh cinta.
Dewi membuat seorang Raksa bisa melupakan sejenak kegagalannya menjadi seorang kakak. Sosok Dewi sangatlah Raksa perlukan.
"Kita ketoko bunga. Kakak beliin kamu bunga baru, mau?"
Gadis itu mengangguk semangat. "Ayo kak! Dewi udah gak sabar!" Celetuk Dewi membuat Raksa terkekeh.
Bersambung..
PENULISAN: Kamis, 4 April 2024
PUBLIKASI: Jum'at, 12 April 2024
Houy! Bang Raksa kagak tahu situasi eyy.
Adiknya hilang malah bucin sama Dewi.
Poor Raksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND LIFE
Storie breviSebelum membaca harap di follow! Athena Adiwijaya. Kehidupannya sangat hancur. Sebelum akhirnya ia mati dan diberi pilihan masuk kedalam neraka atau masuk kedunia kembali dan bertransmigrasi. Apa yang dipilih Athena?