25- Nona Tua

125 6 0
                                    

Sebelum itu, bagi yang belum follow dipersilahkan follow dulu. Dan jangan lupa vote dan komen!

Happy Reading!!

Kereta kuda mereka berhenti didepan kastil kecil berwarna hitam gelap. Agak mengerikan.

Dengan cepat, Steward mengetuk pintu kayu itu. Gagang pintu yang terbuat dari emas asli itu menarik perhatian Kimy. Apa tidak akan dicuri?

Decitan pintu kayu itu membuyarkan lamunan Kimy.

Seorang perempuan cantik dengan rambut coklat tua panjang yang bergelombang menyambut mereka.

Tidak sesuai ekspektasi. Bahkan dia tampak seperti gadis bujangan. Sama sekali tidak seperti penyihir tua peot.

"Oh, pangeran Steward, Dan... Kimberly Abbylia!" Ucapnya dengan lantang. Baju dan topi penyihir ungunya sangat-sangat menggambarkan bahwa dia adalah  seorang penyihir.

"Nona, Pioleey Thessa? Anda tahu nama saya?"

"Tentu saja, kau kan wanita dalam ramalan," Ucapnya sambil tersenyum.

Wanita dalam ramalan?

"Dan lagi, panggil aku Nona Pioleey saja. Dan, silahkan masuk."

Setelah memasuki kastil tua itu, mereka duduk diruang tamu.

Nampak bola kaca yang sering dimunculkan difilm-film penyihir.

"Ada gerangan apa yang mulia pangeran Steward dan Nona Kimberly kesini, apa ada masalah?" Tanyanya ramah. Iris coklat tua milik penyihir itu menambah kesan manisnya.

"Em, Penyihir Pioleey, apakah benar anda yang menulis dibuku tua ini?" Tanya Steward sambil menunjuk halaman kelima dari buku tua itu.

Penyihir Pioleey mengangguk tiga kali.

"Benar, apakah nona Kimberly ingin pulang kedunia aslinya?" Tanya Penyihir Pioleey pada dua orang itu.

Kimberly terjengkit. Bagaimana penyihir itu tahu bahwa dia bukan berasal dari dunia ini melainkan dunia lainnya?

"Haha, jangan terkejut Kimberly. Aku yang meramal ini semua," Ucap Pioleey menghentikan kebingungan Kimy.

"Jadi bagaimana supaya saya bisa pulang, Nona Pioleey?" Tanya Kimy.

"Eum, ikut bertarung dan memecahkan teka-teki ini," Ucap Pioleey.

"Bagaimana bisa? Apa hubungannya ikut bertarung dengan gerbang kepulangan?"

"Jonathan Gisero, pemimpin Kerajaan Iblis nanti yang akan melawan kerajaan Demon, ia memiliki kunci dari gerbang duniamu. Jika kau berhasil membunuh Jonathan dan mengambil kalungnya, maka kau hanya tinggal mencari gerbangnya. Bukan begitu, Steward?" Tanya Pioleey pada Steward.

Steward yang masih ngelag hanya mengangguk sebagai jawaban. Daripada tidak sama sekali?

Pioleey yang tahu bahwa Steward hanya pura-pura tahu menggeplak paha Steward. "Dasar! Dari kau dalam rahim ibumu tidak pernah berubah sama sekali! Tetap saja sok tahu!" Tekan Pioleey melihat anak asuhnya yang sangat sok keren.

Sementara itu Kimy hanya tertawa. Menyaksikan seorang pangeran yang tidak bisa berkutik didepan ibu asuhnya.

"Apa pangeran Steward yang dikenal berwibawa memang seperti ini?!" Ejek Pioleey pada anak asuhnya sendiri.

"Kimberly, kuharap kau tidak jatuh cinta pada pangeran yang payah seperti dia," Tunjuk Pioleey pada Steward yang menganga lebar.

Seorang pelayan dengan rambut merah disanggul menjamu mereka dengan makanan ringan.

Steward menatap horor pada makanan itu. Makanannya terlihat sangat enak.

"Pio, kau tidak memberi racun kan pada makanan ini?" Tanya Steward membuat Pioleey memicingkan matanya.

"Dasar tidak tahu diri! Aku ratusan tahun lebih tua daripada kau, Steward! Dan beraninya kau menuduhku seperti itu! Memangnya apa untungnya aku membunuhmu? Jika saja kekasihku hidup kembali ketika aku membunuhmu, sudah dari dulu aku membunuhmu!" Tekan Pioleey pada anak asuhnya itu.

Steward bergidik ngeri. "Memangnya siapa kekasihmu, Nona tua Pioleey Thessa?" Tanya nya dengan nada menggoda. Steward jelas tahu siapa dia.

Bukannya terpancing dengan pembicaraan 'Kekasih', Pioleey justru kesal lantaran Steward memanggilnya dengan sebutan 'Nona Tua'.

"Siapa yang kau sebut nona tua anak sialan!?"

Sedangkan Kimy sedari tadi hanya fokus pada halaman kelima buku tua itu.

Diantara ABBY, ya?

Bersambung..

PENULISAN: Sabtu, 6 April 2024

PUBLIKASI: Jum'at, 12 April 2024

SECOND LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang