Iringan lagu yang fresh, berhasil memecahkan keheningan ruang aula Universitas Abimanyu. Semua penonton bersorak-sorai, ikut bernyanyi.
Sang vocalis, besertas basssist, melompat-lompat di atas panggung mengikuti ritme musik. Salah satu basssist, melangkah maju, untuk mempercantik panggung malam ini. Permainan bass nya berhasil membuat semua perempuan di sana berteriak histeris, hingga membuat lampu sorot bergetar.
Tanpa mereka sadari, salah satu lampu sorot besar yang berada di tengah, terlepas dari tempatnya. "Aaaaa!!!"
Semua penonton menjerit, ketika lampu sorot itu terjatuh tepat mengenai kepala sang basssist. Laki-laki itu terkapar di atas panggung, dengan darah yang mengalir dari bagian kepala.
"Adam!"
***
Seorang laki-laki terbaring di ruangan berdinding putih, dengan alat bantu pernapasan di hidungnya. Luka yang cukup parah di bagian kepala, menyebabkan ia tak sadarkan diri.
Tak ada seorang pun yang menunggunya di kamar rawat inap, hingga seseorang membuka pintu kamar. Seorang Dokter masuk mengenakan masker berwarna hijau, ia mendekati laki-laki itu, melihat kondisi pasiennya yang tak kunjung sadar.
Dokter itu mengeluarkan sebuah jarum suntik dari kantung jasnya, ia memasukkan sebuah cairan pada alat itu, dan menyuntikkannya pada selang infus.
Laki-laki itu bergegas keluar, meninggalkan kamar rawat inap pasiennya. Tak ada respon apa-apa dari sang pasien, hingga tak lama kemudian, detak jantungnya bergerak cepat, terlihat dari grafik layar. Spontan, pasien menggeliat, susah untuk bernapas.
Alat pendeteksi detak jantung berbunyi dengan kencang, hingga membuat beberapa suster datang untuk melihat kondisi pasien.
"Adam, Adam kritis! Kita harus segera ke rumah sakit!" Sang vocalis memberi tau ketiga temannya, saat mereka sedang berkumpul di ruang aula.
Mendengar kabar itu, mereka bergegas pergi ke rumah sakit. Namun, mereka terlambat, mereka tak sempat memberikan ucapan perpisahan pada teman seperjuangan mereka.
Para keluarga sudah berkumpul di depan ruang rawat inap, mereka menangisi kepergian Adam yang sangat tiba-tiba. Mereka tak menyangka, jika anak sebaik Adam akan dipanggil secepat itu.
***
"Gue yakin, kematian Adam itu, disengaja. Kalian liat, kan? Sebelum kita balik ke kampus, keadaan Adam, udah baik-baik aja. Kenapa tiba-tiba dia mati? Serius, ini gak beres," ucap sang basssist.
"Bang, namanya umur, gak ada yang tau. Lo jangan sok paling tau gitu lah, mungkin emang Tuhan sayang sama Bang Adam, makanya dia dipanggil lebih cepat." Sang drummer, mencoba membuka pikiran kakak tingkatnya itu, agar tak memikirkan hal aneh.
"Tapi, ada benernya kata Bang Gema. Ini gak beres, dari awal lampu sorot jatoh aja, udah gak beres. Gue pastiin sendiri, lho, kalo lampu sorot itu udah kenceng. Tapi kenapa tiba-tiba jatoh? Itu gak masuk akal banget kalo emang gak ada yang sengaja kendorin lampu sorotnya," ucap si pianis, personil paling kecil di antara keempat personil Shining Star lainnya.
"Stop, kita gak usah mikir yang enggak-enggak. Kita positive thinking aja, siapa tau semua itu kebetulan, dan emang udah di rencanain sama Tuhan." Sang vocalis mencoba untuk membuka pandangan ketiga temannya.
Namun, Gema, sang basssist. Tetap bersikeras bahwa semua ini pasti direncanakan oleh seseorang.
Ia mencari bukti yang meyakinkan bahwa semua ini, direncanakan oleh orang yang tak suka dengan Band Shining Star. Hingga akhirnya, ia mencurigai seseorang. Namun, kecurigaan itu malah mendatangkan terror pada personil Shining Star.
"Gue yakin, semua ini, pasti lo yang ngerencanain. Secara, gue tau kalo lo, gak suka sama Band kita. Lo bahkan, coba cuci otak Rektor, buat gagalin rencana kita bikin music fair, tahun ini," ucap Nizam.
***
Hellow, Suma balik lagi dengan cerita baru di event CMP. Yuhuuu, setelah kemaren sempet gagal dengan cerita Top Ranking, Suma bakal belajar dari kesalahan dan makin mempercantik tulisan Suma. Doain semoga kali ini berhasil😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Panggung Pertunjukan [END]
Misteri / ThrillerDiikut sertakan dalam event CSM batch 03 (Novelet) Shining Star, salah satu band terkenal di Universitas Abimanyu. Lagu-lagu mereka yang fresh berhasil membuat semua orang bersorak saat menyaksikannya. Sorakan itu berubah menjadi jeritan ketika sala...