Bab 9

54 4 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh Haloo semuanya apa kabar nih? Semoga baik ya jangan lupa berikan vote dan commennya🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh Haloo semuanya apa kabar nih? Semoga baik ya jangan lupa berikan vote dan commennya🤗

Happy Reading


Pagi hari yang begitu cerah pun kini menyinari suasana dikediaman Zahra. Karena ini adalah hari Ahad jadi mereka pun semua libur mau Zahra ataupun Zein.

Zahra sedang dikamar dan tengah menscroll tik tok akan tetapi ia nemu video yang isinya tuh sangat menyentuh hatinya kurang lebih seperti ini.

" Ternyata cinta kalau belum halal memendam nya adalah jihad. Siapa yang jatuh cinta kemudian dia menjaga kehormatannya lalu dia diam atau memendam cintanya lalu dia mati maka dia mati dalam keadaan syahid "

" Maa Syaa Allah ternyata memendam cinta juga termasuk jihad " gumam Zahra dengan tersenyum.

" Ehh tapi kok ini pas banget ya muncul diberanda " tanyanya dengan heran.

Tak disangka-sangka ternyata Zein sedari tadi mendengarkan Zahra dari balik pintu. Kemudian ia pun langsung masuk ke kamarnya.

" Hayolohh lagi jatuh cinta sama siapa nihh " sontak Zahra pun terkejut dengan keberadaan Zein yang tiba-tiba muncul.

" Astaghfirullah bang Zein ngagetin Mulu ihh " kesalnya pada Zein.

" Hehe maaf Ra soalnya Abang terlalu kepo haha " ujarnya diiringi dengan tertawa.

" Hadeuh " Zahra pun hanya  menghela nafasnya.

" Kamu belum jawab pertanyaan Abang yang tadi loh Ra " ujarnya dengan penuh tanda tanya.

" Yang mana bang " ucap Zahra.

" Eleuh pura-pura ga tau itu yang kamu lagi jatuh cinta " ujarnya.

" Hah, kata siapa aku lagi jatuh cinta? Engga ada bang aku gak lagi jatuh cinta, ngawur aja kalo ngomong ah " jawabnya dengan jujur.

" Hmm tapi tadi Abang dengar tuh kamu bicara jatuh cinta gitu " ujarnya lagi.

Zahra pun terdiam karena ia tidak tau harus jawab apa dan bingung juga gimana cara memberi tahu nya.

" Tuh kan diem berarti bener kalo kamu itu lagi jatuh cinta, abang aduin ke Abi ahh " ujar Zein sambil melenggang pergi darinya.

" Ehhhh Abang jangan ihh, kok gitu sih main aduin aja " cegahnya dengan kesal.

" Yaudah kalo gitu jujur sama Abang kamu lagi jatuh cinta atau apa, tenang aja Ra Abang kan pandai jaga rahasia " ujarnya dengan meyakinkan.

Zahra pun hanya menghela nafasnya dan ia pun memberi tau semuanya dari awal sampe akhir tidak ada yang ditutup-tutupi olehnya.

" Astaghfirullahal'adzim, jadi kamu pulang malem itu gegara mau diculik? " Ujarnya dengan nada tinggi.

" Syuuut bang ihh jangan keras-keras nanti umi sama Abi denger, aku gamau mereka tau nanti takut mereka terlalu khawatir sama aku " Zahra pun membekam mulutnya yang bicaranya terlalu keras.

" Iya iya maaf, terus habis itu kamu jadi kepikiran sama si Zai itu? " Tanyanya lagi.

Zahra pun mengganguk tanda mengiyakannya.

" Hmm itu berarti kamu itu sedang mengagumi dia Ra " ujarnya.

" Kenapa aku mengaguminya bang kan cuma kepikiran doang " tanya dengan heran.

" Gini ya Ra, orang yang ketika ia didalam pikirannya itu memikirkan seseorang tanpa diduga-duga berarti dia sedang mengagumi nya dan jika terus memikirkan itu nantinya akan turun ke hati yang dinamakan jatuh cinta itu Ra "

" Ohh gitu ya bang " Zahra pun hanya ber oh saja.

" Ciee yang lagi mengagumi dalam diam " ledeknya pada Zahra.

" Apa sih bang ahh " ujarnya dengan menutupi wajahnya.

" Emm malu-malu nih " lanjutnya.

" Ishh udah ah mending bang Zein keluar deh " usirnya dengan masih menahan rasa malu.

" Iya-iya ini Abang keluar " Zein pun gegas keluar dari kamarnya.

" Ya Allah apa benar yang dikatakan oleh bang Zein kalo aku sebenarnya mengagumi kak Zai? Tapi mana mungkinnn " gumamnya dengan menutupi wajahnya yang merah merona.


Segitu dulu ya moga suka:)


Cinta Lewat Jalur Langit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang