Bab 14

18 1 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh Haloo semuanya apa kabar nih? Semoga baik yaa kita lanjut episode kemarin😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh Haloo semuanya apa kabar nih? Semoga baik yaa kita lanjut episode kemarin😁

Happy Reading


Satu detik, dua detik, tiga detik, belum ada yang bertanya dan akhirnya Zahra pun mengangkat tangannya untuk bertanya pada ustadz Yusuf dan Gus Zai.

" Wihh Ra kamu mau tanya apa? " Dinda pun bertanya padanya.

" Hmm ada deh " ujarnya.

" Baik kaka ini silahkan berdiri, sebutkan nama dan asalnya dari mana ya kak " ucap MC padanya.

Zahra pun hanya mengangguk dan ia pun langsung mengutarakan pertanyaan nya tak lupa menyebut namanya.

" Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh, perkenalkan nama saya Zahra tempat tinggal saya di Bandung, tepatnya daerah sini " ujarnya.

" Ehh iya itu Zahra kan yang aku tolongin waktu itu " batin Zai dalam hati.

Deg

Mata mereka pun bertemu dan seakan waktu berhenti kala mereka memandang satu sama lain, ada gerayan aneh dalam hatinya.

" Astaghfirullah " ucap keduanya dalam hati.

" Emm sebelumnya saya ingin bertanya, bagaimana agar diri kita itu  tetap Istiqomah hijrah dijalan Allah? Sekian terima kasih wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh " ia pun langsung duduk kembali.

" Oke terima kasih ka Zahra atas pertanyaannya dan silahkan dijawab tadz dan Gus " ujarnya.

" Maa Syaa Allah pertanyaan yang sangat bagus " gumam Zai dengan kagum padanya.

" Apa a? " Ucap Yusuf membuyarkannya.

" Ehh ngga Abi " elaknya.

" Yaudah ini jawab ku aa weh nya " ucapnya dan memberikan mik pada Zai.

" Enya Abi " Zai pun mengambil mik nya dan ia pun menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Zahra.

" Baik sebelumnya terimakasih atas pertanyaannya. Dizaman sekarang itu banyak anak muda yang hijrah tetapi susah untuk Istiqomah kenapa? Sebab mereka hijrahnya belum dari hati. Kenapa saya bilang gitu karena dizaman sekarang ini kalau mau Istiqomah itu susah karena yang dilawan bukan orang lain tetapi diri kita sendiri yaitu yang dinamakan hawa nafsu. Nah hawa nafsu ini harus kita perangi jangan dibiarkan agar diri kita terlepas dari godaan yang membuat kita lupa tujuan hijrah itu apa dan tidak Istiqomah menjalankan nya. Jadi lawanlah hawa nafsu kita jangan sampe kita terjerumus kedalamnya dan jikalau kita bisa melawan hawa nafsu kita sendiri maka kita sudah berhasil mengalahkannya dan in syaa allah tak ada godaan lagi untuk kita Istiqomah dijalan Allah. Wallahu alam bissowab " ujar Zai dengan rinci.

" Terima kasih Gus Zai atas jawabannya dan semoga kak Zahra paham ya dengan jawaban Gus Zai " ucap MC.

Kajian pun berjalan dengan lancar tanpa kendala dan kini memasuki tahap akhir yaitu pembacaan doa yang dipimpin langsung oleh ustadz Yusuf.

" Sebelum mengakhiri kajian kita hari ini alangkah baiknya kita berdoa terlebih dahulu agar ilmu yang kita dapat bisa bermanfaat bagi kita dan orang lain aamiin ya rabbal 'alamin.
Allahumma Solli 'Ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Sayyidina Muhammad
اَللّٰهُ لَطِيْفٌۢ بِعِبَادِهٖ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُۚ وَهُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيْزُ
(Allah Mahalembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan Dia Mahakuat, Mahaperkasa).
اَللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِيْ رِزْقًا حَلَالًا وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ وَلَانَصَبٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
(Ya Allah aku mohon kepadamu limpahan rezeki yang halal, luas, dan baik, yang didapat tanpa letih, memberatkan, membahayakan, dan banting tulang. Sungguh Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu).

Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alaailaha illa 'anta astagfiruka wa 'atubu ilaik. (Mahasuci Engkau, ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampun dan bertobat kepada-Mu).

Robbama atina fiddunya Hasanah, wafil akhiroti Hasanah waqinna 'adzabannar subhanarobbika robbil'izzati 'amma yasifun wasalamun 'alal Mursalin walhamdulillahirobbil'alamin " akhirnya kajian pun selesai dan mereka berhamburan keluar dari masjid.

" Ehh kita main dulu yuk sebelum besok masuk sekolah " ajak Dinda pada mereka.

" Emm boleh boleh.. " ujar Amel.

" Aku ikut aja " ucap Zahra.

" Git? " Tanya Dinda.

" Hm boleh deh " Gita pun setuju dan mereka berempat pun keluar dari masjid dan langsung main ntah kemana bukan main tapi tepatnya healing hehe.

Sepanjang perjalanan Zahra hanya diam dan dia terus memikirkan Zai ntah kenapa perasaan padanya setiap hari begitu besar dan ada keinginan untuk memilikinya.

" Astaghfirullah aku mikir apaan sih kenapa jadi gini ya Allah, jauhkanlah hamba dari godaan setan ini " gumamnya sedikit kecil agar tak kedengaran sama yang lain.

" Ehh guys kita ketaman sana aja yuk bagus tuh pemandangan nya " ucap Dinda dengan memandang taman.

" Boleh yaudah yuk turun " sahut Amel.

Dan mereka pun berdiam sejenak disana dan memandangi indahnya taman disana.

Segitu dulu ya semoga gak kepanjangan ceritanya🤭


Cinta Lewat Jalur Langit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang