Bab 18

28 2 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh Haloo semuanya apa kabar nih? Semoga baik yaa🤗 Maaf ya baru bisa up soalnya kemarin-kemarin itu sibuk banget persiapan untuk kelulusan 😔😅 oke sekarang kita lanjut ya ceritanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh Haloo semuanya apa kabar nih? Semoga baik yaa🤗 Maaf ya baru bisa up soalnya kemarin-kemarin itu sibuk banget persiapan untuk kelulusan 😔😅 oke sekarang kita lanjut ya ceritanya

Happy Reading


Kini Zai tengah mengetes hafalan yang telah ia suruh Minggu kemarin.

" Baik, silahkan yang lain untuk test hafalannya " ucap Zai dengan wajah datarnya.

Kemudian Reva pun langsung maju kedepan untuk ditest hafalannya.

Reva pun hanya menatap Zai dengan senyum-senyum tak jelas. Ya dan Zai pun hanya mengangkat alisnya sebelah karena heran kenapa pake senyum-senyum segala kan mau dites gitu ya maksudnya😅.

" Ehemm " Zai pun membuyarkan lamunan Reva dan seketika ia pun sadar dan meminta maaf padanya.

" Ehh, maaf. Gus nya terlalu sempurna " ujar Reva dengan terus menatapnya.

" Sekarang fokus! Coba bacakan hafalan mu " Zai pun menyuruhnya untuk langsung baca hafalannya.

" Baik Gus " ucap Reva, dan ia pun langsung membacakan hafalannya dengan lancar dan sempurna.

" Alhamdulillah, hafalannya lancar dan sempurna. Sekarang kamu boleh duduk kembali " ucap Zai dengan seadanya.

" Gus gak mau ditemenin sama saya gitu? " Ujar Reva yang terus menggodanya.

" Tidak! Silahkan duduk kembali " ucapnya dengan tegas.

" Hmm iya deh " Reva pun hanya bisa pasrah dan ia pun kembali duduk.

Zai pun menghela nafasnya melihat sikap Reva yang sudah diluar batas.

" Reva kamu nggak malu apa sama Gus Zai? Jaga harga dirimu dong jangan keganjenan " ucap Syifa yang sudah biasa dengan temannya itu.

" Biar apa? Biarin weh " ujar Reva dengan memutar bola matanya malas.

Syifa pun hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Reva yang semakin hari semakin diluar batas saja.

Satu jam berlalu kini Zai pun telah selesai mengajarnya dan ia pun keluar dari kelasnya.

" Baik semuanya kita akhiri pembelajaran hari ini dan semoga nanti bisa bertemu kembali, akhiru kalam assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh " Zai pun langsung keluar dari kelas.

" Waalaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh " jawab santri serentak.

Zai pun memutuskan untuk pulang kerumah karena sudah tak ada jadwal mengajar lagi.

Disisi lain kini Zahra dan teman-temannya tengah presentasi didepan temannya sebagaimana yang disuruh oleh gurunya.

" Baik, setelah materi yang kami sampaikan tadi apakah ada yang mau bertanya? Yang ingin bertanya angkat tangan ya " ucap Zahra dengan tenang.

Selang beberapa menit tak ada yang mengangkat tangannya jadi presentasi nya disudahkan saja.

" Karena tidak ada yang bertanya saya tutup presentasi kali ini, sebelumnya saya meminta maaf jika ada kesalahan karena kesalahan itu datang dari saya sendiri dan kebenaran itu hanyalah milik Allah SWT. Sekian terima kasih wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh " Zahra pun mengakhiri presentasinya.

Semua yang berada didalam kelas itu serentak bertepuk tangan karena mereka bagus dalam menyampaikan materi nya.

" Alhamdulillah akhirnya lega juga ya kalo udah presentasi " ucap Dinda dengan helaan nafas.

" Bener banget Din hufft " timpal Amel.

" Baik anak-anak, semua kelompok sudah presentasi dan nanti kelompok yang paling bagus ibu akan kasih hadiah ya jadi nanti Minggu depan hadiahnya. Karena jam pelajaran ibu sudah habis, ibu pamit keluar dulu, assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh " ucap seorang guru.

" Waalaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh " ucap serentak siswa.

Alhamdulillah segitu dulu yaa ceritanya 😁🫰

Cinta Lewat Jalur Langit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang