Bab 17

23 2 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh Haloo semuanya apa kabar nih? Semoga baik ya kita lanjut ceritanya😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh Haloo semuanya apa kabar nih? Semoga baik ya kita lanjut ceritanya😁

Happy Reading


Pagi hari pun tiba kini Zahra tengah bersiap-siap untuk sekolah.

" Hufft bismillah semoga hari ini presentasi nya lancar aamiin " gumamnya agar dilancarkan presentasinya.

Kemudian Zahra pun keluar dari kamarnya dan menuju ke meja makan untuk sarapan.

" Umiiiii " ucapnya dengan girang.

" Maa Syaa Allah berseri-seri sekali nih anak umi " ujarnya dengan tersenyum.

" Hehe setiap hari juga selalu gitu kok mi " ucapnya.

" Yaudah sarapan dulu ya sebelum berangkat sekolah, supaya perut kamu ngga terlalu kosong " Maryam pun memberikan sepotong roti dan susu padanya.

" Baik umii " Zahra pun memakan roti yang telah diberikan oleh Maryam.

Kemudian turunlah Zein dari atas menuju kebawah untuk sarapan juga.

" Ehh de, bagi dong " ucap Zein.

" Apaan sih bang, tuh tinggal ambil aja jangan punya aku " ujarnya sembari memotong roti.

" Hmm yaudah deh iya iya " Zein pun mengalah dan ia pun mengambil roti dihadapannya.

" Umi, Abi dimana? " Tanya Zein dengan celingak-celinguk mencari Farid.

" Abi mu tadi udah berangkat duluan katanya ada urusan penting " ujarnya.

" Ouhh gitu " ucap Zein.

Selang beberapa menit kemudian Zahra pun sudah selesai sarapan dan ia pun berpamitan pada Maryam dan Zein untuk sekolah.

" Umi, bang Zein aku berangkat sekolah dulu ya " ucap Zahra dengan lembut.

" Iya sayang dianterin sama mang Udin ya " ucap Maryam.

" Iya mi, yaudah aku berangkat dulu
Ya Assalamualaikum " ucapnya sembari mencium tangan umi Maryam dan Zein.

" Yaudah mi Zein juga berangkat ya assalamualaikum " ucap Zein.

Kini yang tersisa hanyalah Maryam disana.

Disisi lain, Zai kini tengah bersiap untuk berangkat menuju pondoknya karena ada jadwal mengajar.

" Bismillahirrahmanirrahim hari ini waktu ngajar aku, semoga saja ngga kepikiran perempuan itu lagi " gumamnya dengan helaan nafas.

Ia pun bergegas menuju pondoknya, btw dekat ya jarak antara pondok dan rumahnya😁. Ia pun tak sempat pamit karena kedua orang tuanya sedang ada urusan diluar dan Rahmi pun sudah berangkat sekolah.

Sampailah ia dipondoknya, seketika Reva pun menyapanya akan tetapi diabaikan oleh Zai.

" Assalamualaikum  Gus " sapa Reva dengan senyumannya.

" Waalaikumussalam " jawab Zai dengan raut wajah datar.

Kemudian Zai pun melenggang pergi darinya.

" Ish, baru aja aku mau ngomong udah pergi aja " ujar Reva dengan raut wajah kesal.

" Va, kamu ngapain sih sapa Gus Zai segala, liat tuh kamu jadi perbincangan para Santri disini " ucap Syifa dengan melihat kearah para santri.

" Apa sih, biarin ajalah mungkin mereka iri sama aku " ujarnya dengan berlagak sombong.

" Terserah kamu lah va " ucap Syifa memutar bola matanya malas.

Mereka semua pun masuk kedalam kelas karena sudah waktunya untuk belajar.

Segitu dulu ya ceritanya gapapa kan?😁😅



Cinta Lewat Jalur Langit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang