V & W

6 1 0
                                    

Vampire dan warewolf hanya kisah dongeng semata yang banyak di senangi oleh para pecinta fantasi, namun nyatanya hal tersebut bukanlah sekedar cerita bualan semata melainkan kisah nyata di balik dunia lain.

" aish bisakah kau hentikan itu? Menjijikan kau tau? Mau sampai kapan kau menghisap darah itu... " gerutu lui sambil memandang jijik ke arah fia yang tengah menghabiskan darah mangsanya.

" sluurpp... kau tidak tau betapa nikmatnya darah manusia... "

" seperti besi karatan apa enaknya, enak daging lah... " ujar lui menahan mual.

" yah daging mateng mah enak lah ini daging mentah, iuhh... " julid fia

" sadar diri, ngaca... lebih bagus daging mentah ketimbang darah yang kau konsumsi... "

" ya, ya terserah mu saja... " jawab fia malas berdebat.

Lui dan fia adalah sepasang sahabat yang menjadi incaran karena persahabatan di antara mereka. Seperti yang kita ketahui, vampire dan warewolf adalah musuh dari jaman nenek moyang. Entah apa yang ada dipikiran keduanya hingga bisa berteman baik dengan status masing-masing.

" apa kau yakin mereka tidak akan mencari hingga kemari?" Tanya fia khawatir.

" seharusnya, tau sendiri kaum kita dilarang memasuki wilayah manusia untuk menjaga populasi... kecuali mereka nekat seperti kita... "

Fia berjalan mendekati lui, mengalungkan lengannya pada leher lui dengan sensual. Mengelus lembut rahang tegas milik lui.

" ayo buat anak... " ujar fia membuat lui seolah disambar gledek.

Namun sedetik kemudian keterkejutannya berubah menjadi seringai licik. Dengan perlahan ia bawa tanganya pada pinggang ramping milik fia, membawa tubuh keduanya semakin menempel. Tangannya tidak tinggal diam, dielusnya pinggang fia dengan gerakan sensual. Perlahan ia dekatkan wajahnya, membuat fia yang sudah merah padam menutup matanya rapat.

Wajah mereka kini kian dekat, bahkan hembusan napas satu sama lain pun bisa dirasakan oleh keduanya. Bibir itu terbuka, siap menerkam mangsanya. Dan...

HAUPP!!!

KYAAA!!!

" APA YANG KAU LAKUKAN BODOH!!" bentak fia sembari menjitak kuat kepala lui hingga si empunya meringis.

" kau pikir aku mau apa hah?! Jadi cewek mesum amat!"

" cih! Kau saja itu lelaki jadi-jadian! Dikasih umpan kok gak mempan!" 

" sorry gue cowok mahal... "

" iuhhhh... ish liurmu menjijikkan... " ujarnya sembari mengelap kasar pipinya yang digigit oleh lui hingga meninggalkan bekas gigitan disana saking kuatnya.

" jijik tapi berharap ciuman, dasar orang aneh... " julid lui.

" GILA!!"

" sini, sini... aku masih penasaran sama daging vampire... " ujar lui sembari merentangkan kedua tangannya.

" ku cabut nyawamu entar!"

" malaikat pencabut nyawa lu?"

" emang ya kalo sama lu gak beres njir!" Ujar fia lalu berbalik, berniat untuk pergi.

Namun langkahnya terhenti karena pergelangan tangannya di tarik oleh lui, membawa fia menghadapnya. Hanya hitungan detik, fia dibuat melongo karena lui yang kini mencium bekas pipi yang sempat ia gigit.

" kalo mau cinta-cintaan entaran aja kalo udah gak jadi buronan... oke... " ujar lui dengan senyum manisnya sembari mengelus lembut pipi fia hingga wajah si empunya memerah.

Sahabat? Yah tapi tidak seutuhnya asli... mereka berdua saling mencintai satu sama lain dengan love langguage enemy. Kata mereka jatuh cinta secara lembut? Itu udah gak jaman... musuhan dong, biar paten. Gila emang...

.
.
.
.
.
.
.
.
.

🐺

Random StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang