Lino mantan pasien rsj yang dinyatakan telah sembuh dan sudah bebas bersosialisasi di dunia luar. Namun pihak rumah sakit salah, dia memang memiliki gangguan mental, namun gangguan mental yang ia alami tidak sama seperti pasien lain. Gangguan yang ia alami adalah tidak adanya perasaan belas kasih, atau lebih tepatnya ia memiliki jiwa psycho.
Terlebih lagi kini ia mengenal apa itu jatuh cinta. Tidak ada yang salah dengan itu, hanya saja jika seorang psycho yang merasakannya maka rasa jatuh cinta itu bisa berubah menjadi penuh dengan darah. Karena mereka akan melakukan apa saja untuk membuat cintanya menjadi miliknya seorang.
Di sebuah ruangan kecil nan gelap terlihat seorang laki-laki tengah menguliti daging dengan senyum manisnya. Dengan perlahan, menarik kulit daging hingga terlepas, menunjukkan daging penuh serat dan urat serta darah bercucuran.
Memisahkan setiap partikel satu persatu, memisahkan daging dari tulang, melepas rambut dalam keadaan utuh, memasukkan setiap organ tubuh ke dalam tabung berisi cairan pengawet guna di jual.
Lalu membuang tulang belulang yang tersisa kedalam kandang harimau yang ia pelihara khusus.
Setelah selesai membereskan kegiatan kesukaannya, ia langsung beranjak membersihkan diri.
Bersiap untuk mengikuti kemanapun sang pujaan hati melangkah.
Yah, selain psycho ia juga seorang stalker yang selalu membuntuti kemanapun sang pujaan hati singgah.
Tidak sedikitpun ia melepaskan pujaan hati dari pandangannya.
......
" bus hari ini lama banget sih!! " gerutu mulan tidak henti melihat jam tangannya.
Sungguh ia sudah telat untuk menemui seseorang.
" ojek mbak... " tawar seorang ojek yang tiba-tiba saja sudah berada di depannya.
" enggak mas, saya nunggu bus... " tolak mulan sopan.
" yakin mbak? Kami ojek lagi gratis loh mbak, karena ulang tahun perusahaan... "
( lah gratis? Siapa sih yang bisa nolak gratisan!! Tapi gue takut.. nih kang ojek ketutup bener... matanya aja sampai gak kelihatan, itu dia bisa lihat jalan atau enggak dah.. ) inner mulan berperang batin.
" ayo mbak, busnya masih lama banget loh... " tawar ojek itu lagi.
( ya udah deh ikut aja! Nanti kalo nih kang ojek rupanya orang jahat, tinggal teriak aja! Atau gak loncat!! ) inner mulan.
" ayok deh mas, ke cafe kucing kota sebelah ya mas... yang lagi viral itu... saya udah telat banget ini, janjian sama orang.. takut orangnya pulang... jadi ngebut dikit ya mas... " ujar mulan menerima helm yang diberikan oleh laki-laki itu.
" siap mbak... " jawab ojek tersebut menyeringai tanpa mulan ketahui.
.
.
.
.
.
.
.
" makasih ya mas... ini bener gak usah dibayar? " tanya mulan memastikan.
" enggak mbak, kan saya bilang gratis... "
" makasih banyak ya mas... makasih banget loh... " ujar mulan bahagia.
" sama-sama mbak, saya duluan... " ujar ojek tersebut melajukan motornya.
....
" maaf banget ya gue terlambat... " ujar mulan minta maaf pada sosok laki-laki di hadapannya.
" gak apa kok... gue juga baru sampai.. " jawab sam bohong.
Klinting~
" gak usah buru-buru padahal loh... " ujar sam merapikan rambut mulan yang berantakan karena helm yang ia gunakan. Membuat mulan tersipu.
" makasih sam... "
" ayo duduk, mau pesan apa? " ujar sam menarik bangku untuk wanita itu.
" pesan yang kayak biasa aja... "
" baiklah, tunggu di sini ya... " ujar sam mengelus lembut surai mulan sebelum beranjak ke kasir.
.....
" mbak coklat cake 2, kopi satu sama jus semangkanya satu... " pesan sam.
" saya samakan dengan mas ini... " ujar lino yang entah sejak kapan sudah berada di samping sam.
Membuat sam menatap lino tidak bersahabat, pikirnya tidak bisakah lino mengantri.
Sebentar ya mas~
Sam berusaha tidak peduli, lalu beranjak ke mejanya. Tanpa ia sadari, lino memberikan pelacak di balik jaket yang sam kenakan.
( target lock! ) inner lino menyeringai licik di balik maskernya.
Tidak akan pernah sedikitpun ia membiarkan seseorang merebut mulan dari dirinya, meski ia harus menjadi pembunuh sekalipun.
( loh? Itu... kok kayak tukang ojek tadi ya? Tapi bajunya beda ah... kang ojeknya juga tadi udah pergi jauh, gak mungkin itu orang yang sama... ) inner mulan ketika melihat seorang laki-laki yang duduk di seberang bangkunya dengan sam.
.
.
.
.
.
.
.
.
🍴
