Cinta karena rasa kasian adalah cinta paling tulus karena kita tidak akan pernah mau menyakiti orang tersebut, jika bukan kita yang sayang lantas siapa lagi?
hal tersebut tidak berlaku bagi Tia, cinta karena kasihan bukankah terlihat sangat menyedihkan? Seolah tidak ada satupun yang bagus atau pantas untuk dikagumi dari diri orang tersebut hingga rasa kasihan yang timbul.
Namun selayaknya karma, ia justru merasakan apa itu cinta karena rasa kasihan. Ia jatuh cinta pada lelaki buta dan bisu yang tidak sengaja bertemu di malam musim panas. Ketika aron berniat bunuh diri, lompat dari jembatan sungai Han.
Entah apa yang terjadi, hubungan keduanya semakin dekat hingga timbul rasa cinta di antara keduanya. Tia yang mencintai sosok aron apa adanya, aron yang takut jatuh cinta karena kekurangannya. Membuat kisah cinta mereka tidak mudah.
Berulang kali aron menghilang dari kehidupan Tia, berulang kali pula Tia terus mencari keberadaan aron.
jika kalian pikir hubungan keduanya kian membaik, kalian salah besar.
Keduanya memutuskan untuk berpisah karena hubungan yang tidak dewasa sedikitpun. Terikat dalam hubungan dimana salah satunya memiliki keraguan, membuat hubungan tidak berjalan dengan baik.
Namun bukan Tia namanya jika langsung pergi begitu saja. Rasa cinta yang tulus ia miliki pada aron, membuatnya rela memberikan kedua indera pengelihatannya tanpa aron ketahui.
Kebahagiaan menghampiri aron. dengan segala akses yang ia miliki, bertahun-tahun ia mencari sosok Tia.
Sosok wanita yang ia cintai tanpa mengetahui sedikitpun rupa si wanita. Berniat memperbaiki segala kesalahannya pada hubungan mereka.
Nyatanya semesta tidak berpihak pada dirinya, bukan sosok Tia yang ia temui melainkan papan bertuliskan nama wanita tercintanya. Papan yang menandakan sang wanita telah pergi selamanya, berbeda alam dengan dirinya.
Hidupnya hancur, seolah dunia telah runtuh terutama ketika ia mengetahui jika pendonor matanya adalah sang pujaan.
yang mendonasikan pengelihatan untuk dirinya ketika sang wanita harus pergi karena tumor otak yang dideritanya.
Mata yang sangat ia kagumi karena keindahannya ketika bercermin kini lebih berharga baginya, seolah memiliki jiwa didalamnya.
Jiwa sang wanita pujaan yang tidak pernah ia bahagiakan sedikitpun, sang wanita yang selalu ia susahkan karena kekurangan dan perasaan ragunya.
Menyesal tidak akan pernah bisa memundurkan waktu, ia hanya bisa bertahan menjaga pemberian terakhir sang mantan kekasih yang akan terus menjadi kekasihnya sampai akhir, sang wanita yang berhasil menerobos masuk hingga ke dalam jiwanya.
. . . . . . .
Hay aron~~~~
Jika kau telah membaca tulisan ini, maka bisa dipastikan aku sudah tidak ada lagi disisimu...
Maaf aku tidak bisa menjadi kekasih yang baik karena membuat mu harus terus merasa ragu akan diriku... Aku tidak bisa berkata banyak, sakit... Rasanya sangat sakit ketika aku menulis ini... Bukan hatiku, namun penyakitku...
Aku memiliki tumor otak yang selama ini kusembunyikan darimu...
Ingat pertama kali kita bertemu? Aku baru saja pulang dari chek up saat itu dan terkejut melihatmu...
Aku sangat marah dan benci padamu, disaat aku berjuang untuk hidup kamu malah ingin membuang jiwamu dengan mudah...
Namun rasa tersebut berganti menjadi rasa kasihan setelah diriku mengetahui bagaimana kehidupan mu selama ini dengan segala kekuranganmu...
Membuat diriku ingin terus disisimu untuk sekedar menjagamu...
Yang sialnya terlibat perasaan nyaman didalamnya..
Namun aku bersyukur telah menjatuhkan hati ini padamu, karena kamu adalah sosok yang tepat dan pantas untuk dicintai...
Tidak pernah sedikitpun ada rasa penyesalan didalamnya..
Terimakasih telah bersedia menjalani harimu bersamaku, itu sudah cukup indah untuk ku kenang...
Jaga dirimu dengan baik, Berbahagialah... Kamu tidak sendirian karena aku selalu ada untuk melihatmu...
Terima kasih atas waktunya, semoga di lain waktu diriku di ijinkan untuk bertemu lagi denganmu...
Aku mencintaimu aron, selamat tinggal...
Terimakasih dan maaf...
I always love you my soulmate aron....
foto kita yang berhasil ku abadikan, kuberikan padamu...
Kuharap dengan foto itu, kamu bisa mengetahui wajahku...
Maaf jika aku tidak secantik bayanganmu ya hehehe...
Love you, from tia...
. . . .
Aron menangis membaca pesan tersebut, memeluk erat tulisan tangan sang kekasih seolah kertas itu adalah raga tia yang telah ia sia-siakan.
. . . . . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.