" kamu ini gak capek ya bolak-balik dokter gigi? Aku yang lihat capek loh... " ujar vivi pada maya yang asik ngemilin manisan dan makanan asam.
" enggak... "
" mau ngapain sih ampe begitu... " tanya vivi heran.
" biar ketemu lagi ama dokter ganteng... "
" dasar gila! Niat amat sakit gigi biar ketemu crush doang! Wah aku gak paham lagi sama jalan pikiranmu... " ujar vivi terkejut, sembari geleng-geleng kepala.
" kalo gak gini aku gak bisa ketemu dia... tau kan love at first sight? Nih bawaan rindu mulu... "
" ya tapi gak gitu juga gila! Bukan cuman sakit gigi! Diabetes ama asam lambung juga naik kalo gitu caranya!" Omel vivi yang tidak dihiraukan oleh maya.
" biarin... "
" aish!" Vivi yang geram menarik semua makanan yang ada di hadapannya, membuat maya merengek tidak senang.
" vi balikin!" Ujar maya menatap kemusuhan pada vivi.
" gak ya! Aku tau lu jatuh cinta tapi gak tolol juga!"
" kalo gak gitu entar aku gak bisa dekat sama dokter ian lagi... " rengek maya.
" kan bisa pake cara lain! Bawa siapa kek berobat ke situ! Gak harus lu yang sakit kan!"
" gak bisa, gak mau! Lagian nyari orang ke dentist gak segampang itu ege! "
" kenapa sih ngebet banget! Pelan-pelan kan bisa!"
" gak bisa!" Bentak maya membuat vivi terlonjak kaget.
" aku harus gerak cepat jadiin dia pacar!"
" emang napa sih?" Tanya vivi penasaran.
" soalnya aku bakal dijodohin kalo gak punya pasangan sampe sekarang! Makanya aku harus jadiin tuh dokter pacarku apapun caranya! "
" ya elah... temuin dulu kali calon lu, mana tau lebih cakep dan baik dari tuh dokter ian... " ujar vivi memberi saran.
" gak ya! Lu kata ini jaman siti nurbaya pake acara perjodohan! Gak mau! Pokoknya aku harus dapatin dokter ian! Orang yang aku suka!"
" serah lu... serah... nih makan, makan... " ujar vivi sembari menyuapkan banyak makanan ke mulut maya hingga si empunya kesulitan mengunyah.
Hmm, hmnn, hmnh! ( bisa mati aku gila )
" gak ngerti gue... "
Hmn! ( asu! )
" sama-sama.... "
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sebulan kemudian.
" auwwchh!! Shhh!!!" Ringis maya sembari memegang pipinya yang terlihat bengkak.
" yes sakit gigi!! Aouchh!!" Teriaknya bahagia.
* dasar gila, orang lebih pilih sakit hati daripada sakit gigi lah ini?
Dengan langkah yang riang, ia berjalan ke tempat praktek dokter ian namun senyumannya luntur seketika karena tidak sengaja mendengar percakapan dokter ian dengan seseorang di telepon.
akan kuterima perjodohannya bu...
Kalimat itu terus saja terngiang di kepalanya, membuat hatinya seolah dihantam batu besar.
" hiks, hiks... "
" udah berhenti nangisnya napa, jelek woi... " ujar vivi sambil memberikan tisu pada maya.