Hybrid

5 1 0
                                    

Dita yang tengah rebahan di dalam kamar, merasa terganggu akibat suara bising yang berasal dari ruang tamunya. Takut-takut maling yang masuk kedalam rumah, ia keluar sembari membawa ganggang sapu sebagai senjata.

Pikirnya pintu dan jendela sudah ia kunci rapat, lalu siapa yang membuat suara bising di ruang tengah. Hantu? Lebih baik ketimbang manusia yang jahatnya lebih parah dari setan.

Dengan langkah mengendap-endap ia hampiri asal suara, dan betapa terkejutnya ia melihat kucing persia putih sedang mengobrak-abrik lemari dapurnya.

" Heh kucing pencuri! " Gerutu dita sembari mencengkiwing kucing itu.

Meongg~

" Kok bisa lu masuk? Dari mana hah? "

Meong 😺

" Jawab heh! Ngeong bae! " ujar dita kesal.

* waras lu? Kucing kok diajak ngomong mana bisa jawab...

" Kamu kucing lepas punya siapa sih... Kamu gak mungkin kucing liar, cakep begini kok... Tapi kok gak ada kalung ya... " Ujarnya yang kini sudah memangku si kucing dan mengelusnya lembut.

Meongg ~

" Sekedar informasi... Aku gak bisa merawat mu... Untuk idup ku sendiri aja aku udah sulit..   Apalagi ketambahan kamu... "

Meongg 😿

" Gak usah pasang tampang memelas dengan mata bulatmu itu... Gak mempan sama sekali... Gak lucu... " omel dita.

Meong... 😾

" Ck! Tapi ya kali aku buang kamu gitu aja... Berarti aku gak berprikekucingan dong... "

Meong.. 😺

" Kamu kalo mau ku pelihara... Ada sayaratnya loh... Gak boleh pilih makanan, gak boleh cakar apapun, gak boleh gigit sembarangan, pipis dan pup harus di toilet, gak boleh tidur dengan ku karena aku gak mau napas ku bengek... "

Meonggg 😸

" Tapi ku kasih nama siapa kamu ya...  Kamu cowok... Hmmm nama imut... Dollar aja... Biar duitmu banyak... Kan kata orang kucing bawa rezeki... "

😾😾

" Gak suka? Bodo amat... Kamu tidur sini ya... Jangan cakar sofaku! Awas aja kalo sampai rusak... Aku mau tidur... Kamu jaga-jaga kalo maling ya... "

Meongg ~~~

" Met malam kucing jelek... " Ujar dita lalu mencium kucing tersebut karena gemas.

* kata takut asma tapi dicium juga..

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Krieeet~~

Dita yang lelap dalam tidurnya tidak sadar jika ada seseorang yang membuka pintu kamarnya, berjalan mendekat ke ranjang dengan langkah sangat hati-hati.

Pria tersebut memperhatikan dita yang tengah tertidur dengan tatapan penuh arti, menatap dalam seolah menyampaikan pesan yang tentu saja tidak akan diketahui.

" Terima kasih... Berkatmu aku kembali... " Ujar dollar sembari mengelus lembut pipi dita.

Entah apa yang dimimpikan oleh dita,  ia justru menarik tangan dollar hingga oleng dan jatuh mengukungnya. Beruntung ia sigap menahan berat badannya sendiri dengan kedua tangannya, sehingga tidak harus jatuh menimpa dita.

Dengan perlahan dollar berusaha bangkit, namun ia justru malah dipeluk erat oleh dita selayaknya guling membuat napas dollar tercekat.

" Aku menyayangimu... " Ngigau dita membuat dollar terkejut namun tersenyum manis setelahnya.

" Kuharap kau tidak terkejut lalu menendang ku ketika bangun nanti... Aku juga menyayangimu majikanku... Atau mungkin my soulmate?" Ujar dollar sembari membawa dita ke dalam dekapannya lalu ikut masuk kedalam mimpi.

Malam itu, malam musim dingin justru terasa hangat untuk mereka berdua hingga mereka bisa tertidur lelap.

.
.
.
.
.
.
.
.

🐱

Random StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang