Hari ini adalah hari weekend,Sooji berjalan menuruni tangga menuju ruang makan untuk melakukan sarapan pagi.
"Pagi ma"ucap Sooji lalu mencium pipi Hein,
"Pagi juga sayang"
"Loh papi mana?"mendengar pertanyaan anaknya Hein tidak menjawab namun menunjuk dengan ujung dagunya.
"Oh"Sooji melihat hyun woo yang sedang menggunakan apron di dapur menandakan dia sedang memasak.
"Hari ini kamu free kan?"tanya haein kepada putri nya.
"Aku ada janji sih ma sama anak anak mau ke mall,why?"
"Kamu lupa ini kan jadwal halabeoji berburu"
"Ah iya lupa lagi,ya udah deh aku telfon yerim nanti"ucap Sooji karena dia tau bahwa keinginan kakeknya tidak bisa di tolak.
"Pagi sayang,makan yang banyak ya"ucap Hyun woo mengecup kening putrinya lalu meletakan steek di meja.
Sooji hanya menanggapi dengan senyum,lalu mereka makan dengan tenang.
Sooji sedang bersiap siap untuk pergi ke mansion milik kakek nya,dia mencari hp nya lalu mendial nomer yerim untuk di telfon.
"Hallo Lo di mana nih,kita orang udah sampe di sini"
"Ah sorry gue baru mau bilang, Kya nya ga bisa ikut gue hehe"
"Loh kenapa?"
"Biasa acara keluarga emakgue,and ga bisa di skip"
"Hmm susah ya jadi anak orkay,ya udah deh have a good time besty"
" Ya kalo bisa mah mending ikut kalian gue,You to....Babay"
Sooji kemudian mematikan panggilan nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini mereka sudah tiba di Hutan dekat mansion,Sooji sebenarnya sangat malas untuk ikut berburu namun kakek nya akan selalu mencari keberadaan nya jika dia tidak datang.
Saat berburu mereka akan berpencar menjadi berapa kelompok agar mendapatkan buruan.
"Hari ini kamu harus ikut halabeoji,biar mami papi kmu berdua"ucap kakek Sooji sambil merangkul nya,Sooji hanya pasrah mengikuti perintah kakeknya.
"Kamu tau kan kakek pernah mendapatkan rusa saat berburu sendiri"cerita kakek nya, sudah berulang kali sooji mendengar kan cerita itu dan dia sungguh muak.
"Hai sister"sapa jiwoong sepupu Sooji nya.entah kenapa melihat wajah tengil Jiwoong Sooji sangat kesal. menurutnya Jiwoong sama seperti paman (ayah Jiwoong) nya suka membual.
Sudah di pastikan hari ini Sooji akan sangat lelah mendengarkan cerita dari sang kakek.
Di tempat lain harin sangat bosan,berulang kali dia melihat hp nya namun belum mendapati notifikasi dari Sooji padahal dia sudah mengirim pesan sangat bnyak.
"Ini anak ke mana sih dari tadi chat blom di bles"gumam harin kesal menanti balasan Sooji.
Pintu terbuka menampakan doah di sana memberikan satu es kopi dingin "nih...gimana dengan pasien kesayangan lo.blom bles juga?" Tanya doah.
harin sudah bercerita tentang Sooji kepada doah.doah adalah salah satu dokter di rumah sakit yang sama dengan harin namun bedanya harin adalah dokter umum sedangkan doah dokter bedah.
"Ga tau ngilang ke mna"ucap harin lesu.
"Sabar mungkin dia ganti nomer karena di teror Ama Lo Mulu haha" ucapan doah membuat harin semakin lesu.
"Yaa tapi kan mana bisa gue lepasin dia,dia terlalu cute"ucap harin sambil memandangi foto Sooji di hpnya.
"Baru kenal udah bucin dasar"
"Ya udah gue mau balik ke UGD dulu lagi rame banget" lanjut doah lalu pergi dari ruangan harin.
. . . . . . . . . . .
Malamnya Sooji beserta keluarga nya tidak langsung pulang melainkan makan malam bersama di mansion kakek nya, setelah makan Sooji memilih untuk ke taman belakang mansion.mengecek hp nya
"Gila ni dokter spam chat gue banyak bnget"gumam Sooji.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak membalas chat Sooji harin langsung menelfon nya
Belum sempat Sooji bersuara harin sudah bersuara duluan.
"Kamu ke mana aja?!" suara harin nampak kesal.
"Kan udah saya bilang ada acara keluarga,ini dokter telfon kenapa dah?"
"Jangan lupa makan dan jangan skip minum obat"
"Dokter nelpon saya malem malem cuma mau bilang ini,gak perlu di ingetin saya udah tauuuuu"
"Ya kan saya dokter kamu jadi udah tugas saya mengingat kan"
"Ga perlu di ingetin,Saya udah gede dok bukan anak kecil"
"Pkoknya saya bakal tetep ingetin kamu"
"Terserah,capek"
"Besok pulang sekolah saya jemput ya"
"Eh eh ga perlu"
"Ga ada penolakan,ya udah saya udah puas denger suara kamu.good night"
Harin mematikan panggilan nya sepihak.
"Stres banget dah gue ngadepin ni dokter" kesal Sooji lalu kembali masuk ke mansion.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Jiwoong and Sooji)
Untuk cerita ini Mimin bikin agak ringan ya Selamat membaca Jangan lupa comen and vote #happyreading
